Lihat ke Halaman Asli

Ginna Megawati

Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unpad

Penggunaan Omega-3 pada Obesitas, Dapatkah Menurunkan Berat Badan?

Diperbarui: 15 Agustus 2023   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(SHUTTERSTOCK/JPC-PROD via KOMPAS.com)

Suplemen Omega-3 adalah bisnis milyaran dolar yang terus tumbuh. Selain vitamin D dan Magnesium, Omega-3 termasuk tiga besar produk yang paling populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia.

Dorongan untuk mengonsumsi suplemen Omega-3 tidak terlepas dari kenyataan bahwa komunitas dan individu yang rajin makan ikan akan mendapatkan perlindungan dari serangan penyakit jantung dan stroke.

Tetapi rasanya kurang bijak jika pembahasan tentang Omega-3 dipersempit sebatas topik suplemen saja. Secara alamiah banyak sumber makanan yang mengandung Omega-3 dalam jumlah yang cukup tinggi. Ikan berlemak seperti salmon, mackerel dan sarden maupun biji-bijian seperti flaxseed, chiaseed, walnut dan kedelai diketahui mengandung banyak Omega-3.

Maka tidak heran bila orang yang mengonsumsi ikan, terutama ikan golongan pelagis, minimal dua porsi dalam seminggu dikatakan tidak akan mendapatkan manfaat kesehatan tambahan dari suplementasi Omega-3. Dengan kata lain asupan Omega-3 dari sumber makanan alamiah tetap diutamakan.

Bagaimana dengan ikan air tawar?

Sayangnya hingga saat ini bukti ilmiah yang ada menunjukkan bahwa jumlah Omega-3 pada ikan air tawar jauh lebih rendah dibandingkan dengan ikan-ikan pelagis yang dimaksud.

Namun ikan air tawar tetap memberikan keuntungan bagi kesehatan dengan kandungan proteinnya yang cukup tinggi. 

Manfaat Omega-3 Terhadap Obesitas 

Penggunaan Omega-3 pada obesitas sudah lama diketahui. Namun, berbagai telaah sistematik penelitian hewan coba dan manusia belum mampu memberikan hasil yang konsisten mengenai manfaat suplementasi Omega-3 pada kasus obesitas.

Mekanisme pasti kerja Omega-3 pada kasus obesitas pun masih belum jelas. Efek anti obesitas seperti penurunan berat badan dan lingkar perut pada sebagian besar penelitian masih gagal dibuktikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline