Lihat ke Halaman Asli

Gusty Fahik

Ayah dan pekerja. Menulis untuk tetap melangkah.

Puisi | Seseorang yang Menulis di Kepalanya

Diperbarui: 15 Januari 2019   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com

Ia tak selalu menyimpan setiap peristiwa
dan setiap nama, dan setiap wajah
tapi tentang satu dua, mungkin tiga
ia coba mengingatnya dengan susah payah

Setiap terjaga ia selalu merasa
seseorang baru saja menulis sesuatu di kepalanya
seperti aksara-aksara, angka-angka,
lingkaran dan garis-garis rumit

Ia ingin menulis yang tertulis di kepalanya
orang-orang akan membaca dan melupakannya
Tidak, orang-orang tidak akan membaca dan tidak akan repot-repot
melupakannya

Orang-orang menatap kematian itu di halaman media sosial
gadis yang mati dengan kepala terbelah
tak ada genangan darah atau ceceran otak
hanya tumpukan aksara-aksara, angka-angka
lingkaran dan garis-garis yang rumit

Kupang, 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline