Setiap orang pasti pernah merasakan lelah setelah beraktivitas seharian, baik karena pekerjaan maupun sekolah. Lelah adalah hal wajar, tetapi sering kali rasa itu berlanjut menjadi bosan. Saat tubuh enggan bergerak dan pikiran tidak punya energi untuk berkreativitas, kita cenderung mencari jalan pintas dengan membuka ponsel untuk mencari hiburan.
Media sosial dengan sajian video singkat hadir sebagai hiburan instan. Sekilas, menonton satu atau dua video terasa menyenangkan. Namun tanpa disadari, kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menonton konten singkat yang tidak selalu bermanfaat. Alhasil, rasa bosan memang teralihkan, tetapi perlahan muncul perasaan lain yang lebih halus yang disebut rasa hampa. Kita hanya menjadi penonton kehidupan orang lain, kadang bahkan berimajinasi ingin hidup seperti mereka.
Masalahnya, kebiasaan ini perlahan menggeser cara kita memaknai waktu. Energi yang seharusnya bisa dipakai untuk membaca, berolahraga, berkarya, atau sekadar bercengkerama dengan keluarga, malah terkuras untuk aktivitas pasif. Video singkat memang memberi kesenangan sesaat, tapi sering mengunci kita dalam lingkaran kebosanan baru.
Di sinilah pentingnya kesadaran diri. Rasa lelah seharusnya tidak selalu diartikan sebagai alasan untuk berhenti melakukan apa-apa. Justru lelah bisa dijadikan alarm untuk tubuh dan pikiran butuh jeda, tapi juga butuh arah. Daripada membiarkan diri larut dalam scroll tanpa henti, lebih baik menyalurkan lelah itu menjadi energi baru. Misalnya dengan menulis catatan ringan, melakukan peregangan, atau melakukan hal kecil yang memberi makna.
Hidup tidak seharusnya dijalani hanya sebagai penonton. Kita punya kendali untuk menjadi pemeran utama dalam cerita kita sendiri. Maka, jadikan lelah sebagai bahan bakar untuk bangkit, bukan alasan untuk terpuruk dalam bosan. Dengan begitu, kita bukan hanya mengusir kejenuhan, tetapi juga memberi arti lebih pada setiap detik dalam hidup ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI