Asalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh
Teriring Shawalat kami bagi Rasulullah Nabi Muhammad Saw saat saya mulai menuliskan judul ini yang saya yakin anda sedang baik baik saja...
Apa saja yang sudah anda ketahui perihal mujizat alam yang luar biasa? Bumi bulat tetapi mansia tidak merasakan kesulitan hidup,...Pulau pulau diantara samudera raya tetapi gelombangnya hanya sekali sekali saja menimbukan prahara,...Bintang diangkasa dan planit satu sama lain tidak bertumbukan.....Dan masih banyak lagi,dan yang terakhir adalah kenyataan yang diberitakan leh Allah Swt melalui Al Quran diatas..bagaimana komentar anda?
Suadara ,..hal hal yang menyelamatkan umat manusia ,yang membahagiakan umat manusia,sealu saja ada yang tidak ihlas....maka pertahankanlah iman anda kepada Allah Swt dengan perbuatan yang disengaja hanya untuk menaati Nya....Jangan anda terprovokasi oleh iblis sehingga anda dapat melakukan tindakan yang sengaja melawan Allah swt,walaupun dalam fikiran anda ,anda sedang merasa beribadah.
Manusia adalah manusia yang perdabannya didasari oleh ajaran luhur,...tidak melecehkan sesama..mengormati yang tua,...tidak bersateru dengan sesama...tolong menolong didalam kebaikan.Jika semua kegiatan berkelompok hingga tingkat politik dan global didasari oleh pengamalan ajaran luhur murni manusia,maka tidak akan ada perang dan persengketaan,bahkan bencana alam..Insya Allah...
Manusia dengan kebahagiaannya dalam prosesnya seharusnya tanpa jeda...
Manusia lahir,orang tua dan lingkungan merawat dan mendidik,sekalipun harus berkorban segalanya.Ketika dewasa,mengenal Allah Swt dan syariat kepada Nya sehingga mampu berdoa dan mampu terbebas dari pancaroba karena doa nya.
Jadi apakah jeda itu ?
Jeda adalah kekuasaan terhadap manusia tanpam prosedur manusia dan syariat agama Allah Swt.
Kaumyang hendak sholat dimasjid,harus membayar mahal busana dan perangkat shlatnya,padahal jika sekelurga membuatnya hanya akan mengeluarkan beberapa ribu rupiah saja.
Manusia yang hendak beribadah,dipcat dari pekerjaannya dicuri hartanya oleh kaum penguasa yang merasa benar dan berhak memperlakukan demikian.