Lihat ke Halaman Asli

Gabriela Sipayung

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

TIM II KKN Undip Bersinergi Hempas Perkumuhan dan Ciptakan Lingkungan Bebas Sampah

Diperbarui: 11 Agustus 2022   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Medan (7/2022) - Lingkungan merupakan tempat dimana manusia bertempat tinggal, berinteraksi, dan melakukan seluruh kegiatannya. Lingkungan yang kondusif akan mendukung kegiatan manusia di lingkungan tersebut.

 Lingkungan yang kondusif dapat tercermin melalui kebersihannya. 

Dengan lingkungan yang sehat, maka manusia dapat hidup dam beraktivitas dengan nyaman dan terhindar dari penyakit. Tetapi pada kenyataannya, lingkungan yang bersih masih sulit untuk diwujudkan. 

Salah satu faktor yang menghambat terciptanya lingkungan yang bersih ialah kesadaran masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenisnya. 

Sistem pengolahan sampah yang umumnya masih terbilang tradisional seringkali berakhir menjadi praktik pembuangan sampah secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan.

Persampahan masih menjadi isu penting, khususnya di perkotaan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan hal tersebut juga masih terjadi di Kelurahan Sempata, Kota Medan. Dari hasil observasi mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro, masih terdapat titik-titik yang kumuh dan ditaburi sampah. 

Maka demikian, disusun dan dilaksanakanlah Program Edukasi Masyarakat tentang Pemilahan Sampah Organik dan Non-Organik dan Kesadaran Kebersihan Lingkungan, yang mana merujuk kepada pengelolaan sampah berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 dengan fokus uttama yaitu pengurangan dan penanganan sampah.

Dokpri

Program dilaksanakan dengan melakukan reedukasi kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan, khususnya dalam hal pemilahan dan manajemen sampah. Selain itu, mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro juga memberikan reedukasi dan tong sampah di tua tempat berbeda, yaitu Kantor Kelurahan Sempakata dan Sekolah SD-SMP Masehi. 

Dengan dilaksanakannya program ini, khususnya di lingkungan kantor kelurahan dapat memberikan perubahan melalui sikap contoh yang diberikan perangkat kelurahan akan kebersihan lingkungan melalui pemilahan atau manajemen sampah kepada masyarakat sekitar, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline