Lihat ke Halaman Asli

frisca amelia

mahasiswa

Kegiatan hari pertama MATAF di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta

Diperbarui: 16 September 2025   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tanggal 16 september 2025, Universitas `Aisiyah Yogyakarta mulai melaksanakan mataf atau masa ta`aruf hari pertama. Para mahasiswa baru mendapatkan materi dengan tema peran strategi mahasiswa dalam upaya bela negara di era post-truth.Bukan hanya itu pada pertemuan pertama,mahasiswa baru juga mendapatkan paparan materi dengan tema Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah. Untuk materi pertama dengam tema Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah yang disampaikan oleh Prof.Dr.Mufdlilah,S.SiT.,M.Sc. beliau menyampaikan bahwa Darul ahdi wa syahadah merupakan prinsip Muhamamdiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam. Tujuan utama Darul ahdi wa syahadah adalah meneguhkan komitmen kebangsaan,memberikan peran umat islam,menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan, dan mencegah perpecahan bangsa. Selain itu Darul ahdi wa syahadah memiliki prinsip menghormati kesepakatan nasional,menjadi warga negara yang bertanggung jawab,kesaksian iman dan amal shalih,membangun peradaban utama. Dengan berlandaskan prinsip Darul ahdi wa syahdah,umat islam diharpkan memberi teladan yang baik dalam berbangsa dan bernegara,menegakkan indonesia sebagai negara yang damai,adil dan makmur,serta mewujudkan masyarakat yang menebar rahmat bagi sesama.

Untuk yang kedua mahasiswa baru Univeritas `Aisyiyah Yogyakarta mendaptkan paparan materi tentang Peran Strategis Mahasiswa Dalam Upaya Bela Negara di Era Post-Truth yang disampaikan oleh kepolisian. Secara definisi post truth adalah kebenaran yang ditutupi opini opini publik.Informasi hoaks menyebar dengan cepat diera digital,yang memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme. 39% mahasiswa terpapar paham radikal menurut penilitin Lemhannas RI 2024. Mahasiswa dapat memiliki strategi dengan literasi digital seperti verivikasi data, yang kedua pengokohan kewarganegaraan dengan diskusi nilai nilai pancasila, dan yang ketiga dengan kegiatan sosial budaya seperti bakti sosial masyarakat. Mahasiswa sebagai generasi penerus memiliki peran penting dalam bela negara di era post-truth. Dengan kesadaran dan tindakan nyata, mahasiswa dapat melawan disinformasi, menjaga persatuan, serta memperkuat kedaulatan bangsa di tengah arus digital, demi terwujudnya Indonesia yang kokoh dan berdaulat.

Setelah terdapat dua paparan materi mahasiswa baru Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mendapat materi terakhir yang di sampaikan oleh Bapak Amika Wardana dengan tema Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia. Bapak Amika Wardana menjelaskan bahwa pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno dengan fungsi awal menjaga kebenaran,mendidik profesional (hukum,medis,birokrasi). Namun perguruan tinggi modrn memiliki model humbold (abad ke-19) yaitu kesatuan riset dan pengajaran,kebebasan akademik,menjadi instrumen negara bangsa dan modernisasi,serta peran baru yaitu riset global,civic engagement,solusi isu isu kemaunisaan. Namun selain itu juga ada perguruan tinggi muhammadiyah dan aisyiyah yaitu muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi  pertama pada tahun 1955 (Universitas Muhammadiyah Jakarta) sebagai kelanjutan komitmen pendidikan berdiri tahun 1912.Muhammadiyah juga memiliki jaringan luas yang terdapat lebih dari 163 perguruan tinggi muhammadiyah dan aisyiyah sehingga menjadikan jaringan PTS terbesar di Indonesia. Peran mahasiswa sendiri bukan hanya menekuni bidang studi yang dipilih namun juga menguasai ilmu dan keterampilan,mengembangkan diri,berfikir krisis dan kreatif,mempersiapkan karir dan masa depan, dan memberi kontribusi pada masyarakat.Mahasiswa dapat mengembangkan diri dengan mengikuti beragam organisasi seperti BEM,UKM,Himpunan profesi, selain itu juga dengan penalaran dan penilitian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline