Lihat ke Halaman Asli

Mengingat Kembali Masa Kejayaan Dinasti Abbasiyah, Harun Ar-Rasyid

Diperbarui: 1 April 2019   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Islam berkembang pesat pada saat dinasti Abbasiyah, dimana zaman tersebut merupakan masa kejayaan umat Islam. Pada masa itu banyak lahir ulama -- ulama dan para pemikir ekonomi islam yang menghasilkan karya -- karya yang sangat luar biasa. Dinasti Abbasiyah mencapai masa kejayaan tepatnya pada masa kepemimpinan Harun Ar- Rasyid. Lahir pada tahun 766 di Rayy, ia dibesarkan dengan pendidikan agama maupun pemerintahan di Istana, inilah salah satu faktor yang menjadikan Harun Ar -- Rayid kuat, fasih berbicara, cerdas, berjiwa sosial yang tinggi dan toleransi.

Harun Ar -- Rasyid adalah khalifah kelima dari kekhalifahan Abbasiyah. Ia memerintah antara tahun 786 -- 803. Saat menjadi pemimpin dinasti Abbasiyah, usianya beru menginjak 25 tahun. Walaupun usianya masih sangat muda, Harun Ar -- Rasyid mampu memimpin pertempuran melawan orang Romawi.

Harun Ar -- Rasyid sangat mengedepankan ilmu pengetahuan. Tidak heran, pada masa kepemimpinannya banyak cendikiawan datang ke Kota Baghdad membawa ide -- ide serta pemikiran yang menghasilkan banyak karya. Ia juga membayar para ulama -- ulama untuk menerjemahkan buku -- buku berbahasa asing ke bahasa Arab. Kemudian Harun Ar -- Rasyid mendirikan institusi Pengkajian Ekonomi Islam Pertama di dunia yaitu Baitul Hikmah, yang terletak di Baghdad. Baitul Hikmah kemudian berfungsi sebagai pusat pengkajian,penerjemah, perpustakaan, dan sumber -- sumber penelitian.

Selain sangat mengedepankan ilmu pengetahuan, Harun Ar -- Rasyid juga sosok pemimpin yang sangat merakyat. ia akan melakukan apapun untuk mensejahterakan rakyatnya. Salah satunya yaitu memajukan ekonomi, perdagangan, pertanian dengan sistem irigasi. Dengan sistem tersebut, menjadikan Baghdad sebagai kota perdagangan terbesar saat itu.

Pada tanggal 4 Jumaditsami, 193 H/809 M Harun Ar -- Rasyid meninggal dunia, pada saat perjalanan yang bertujuan untuk menumpas kaum pemberontak di Khurasan, Harun Ar -- Rasyid terpaksa berhenti di Desa Sanabat karena ia tertimpa penyakit, dan di tempat itu pula ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Sosok pemimpin seperti Harun Ar -- Rasyid inilah yang sangat dirindukan oleh umat islam saat ini, dimana pada masa kepemimpinannya, ia sangat menghargai ulama, guru -- guru, serta kajian -- kajian digalakkan, hingga tak heran banyak ulama dan tokoh -- tokoh pemikir islam yang menghasilkan karya -- karya yang luar biasa.  Selain itu, Harun Ar- Rasyid adalah sosok yang sangat dekat dengan rakyat dan taat beribadah.

(Oleh : Fitria Maulidina)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline