Lihat ke Halaman Asli

Hidup dalam Orientasi Agama

Diperbarui: 29 Januari 2020   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup dalam Orientasi Agama
.
.
.
Manusia yang dalam dirinya sudah ter-Instal Iman Islam secara Baik dan Benar maka akan terlihat jelas perbedaannya, berbanding terbalik dengan Manusia yang orientasi hidupnya adalah Duniawi semata.
.
Manusia yang Orientasi Hidup nya adalah Agama dan Akhirat, cenderung tidak mudah mempermasalahkan sesuatu, Allah berikan ketenangan di Hati nya, Allah berikan Jaminan dalam Hidup nya.

Karena mereka yang memiliki prinsip Agama, akan mudah menentukan Sikap.
Pandangannya hanya 2, Jika Tidak di Dunia, maka ada tempat Kekal Abadi bernama Akhirat, dan disanalah sebaik-baik kehidupan.
.
Manusia yang Orientasi Hidupnya adalah Agama, tak mungkin menggilai Dunia.

Karena mereka berfikir, Ketika mereka tak mendapatkan Kekayaan didunia, Maka Hal tersebut akan meringankan Pertanggungjawabannya di Akhirat.

Ketika mereka Dihujat, dihinakan didunia mereka tak perlu repot membalas, karena Allah tinggikan Derajat mereka dan Allah langsung yang akan membalas setiap perbuatan.

Begitupun soal Cinta, jika tak berjodoh didunia, maka mereka akan dipertemukan di Akhirat.
Iya, se-sederhana itu
.
Mereka yang berpegang teguh pada Orientasi Agama selalu berfikir positif bahwasannya semua hal, segala sesuatu yang ada dibumi maupun dilangit adalah Milik Nya, maka kita sebagai Hamba tak patut melabeli/mengakui sesuatu sebagai Milik kita.

Karena, Jangan kan Harta, Jabatan, Saudara, bahkan Kekasih, Diri ini saja, Diri kita sendiri saja,
'Inna Lillah' Kita ini milik/kepunyaan Allah

Lalu mana, lalu apa yang bisa kita banggakan? Jika sejatinya Diri pun bukan milik kita.
.
Pahamilah peran kita sebagai Hamba, Tugas hingga Tujuan kita diciptakan Oleh Allah Dzat yang Maha Suci.

Karena Islam adalah Agama untuk Orang yang Berfikir, maka hidup tak pernah lepas dari pembelajaran.

Pelajarilah banyak Aspek dalam Islam, hingga kita paham bahwa Dunia bukanlah tempat kita untuk memperjuangkan sesuatu demi mendapatkannya didunia Fana ini.

Lebih dari itu Kita Berjuang di Dunia, untuk Memperjuangkan Kedudukan kita di Akhirat, mengejar Ridho dan mencari Perhatian Nya, Allah.
Tuhan semesta Alam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline