Lihat ke Halaman Asli

Generasi "Malu" Masa Kini

Diperbarui: 28 Januari 2020   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Generasi 'Malu' Masa Kini
.
.
.
Kita Hidup pada Zaman dimana Manusia lebih Malu ketika terlihat 'Rendah' Duniawi nya daripada orang lain.
Namun merasa Bangga ketika Akhirat nya lebih 'Rendah' daripada orang lain.
.
Gimana sih contoh nya ?
Lagi-lagi ini penelitian pribadi yang secara tidak sengaja saya lihat dan perhatikan.
Banyak Manusia, entah itu Remaja anak Sekolah, Kuliah, maupun yang sudah berkarir di dunia kerja.
Mereka merasa Malu, merasa Terhina, ketika melihat Kawan nya memakai Barang-barang Branded, sementara Barang yang ia pakai, hanya sekelas Barang KW.
Malu ketika kawan nya bisa berlibur ke Luar Negeri, sementara Mereka hanya bisa Mampir dari kota A ke kota B.
Merasa Malu ketika kawan nya bisa Upload Foto 'Nongkrong' di Coffee shop sekelas -Starbucks-, sementara ia hanya bisa Makan di McDonald.
Dan parah nya, mereka Malu, merasa Ter-Tampar, jika Pencitraan Duniawi nya lebih Rendah, tapi Tidak merasa Hina sedikit pun, saat Ibadah mulai mereka abaikan, dan Allah tak lagi mereka Anggap Ada sebagai Tuhan nya. (Na'udzubillah)
Jangankan puasa Sunnah, Puasa Ramadhan saja hanya di awal dan diakhir, lalu mereka bangga, merasa "Ini loh gue ! Keren, Ramadhan mah bulan biasa buat gue. Elu yg komen ga usah sok suci, masih banyak Dosa juga."
Jangankan Sholah Sunnah Dhuha, Tahajud, Rawatib, cara Ber-Wudhu saja ia Lupa. (Na'udzubillah)
.
Apa yang membuat Generasi Masa Depan kita se-bobrok itu Pemikirannnya?
Tentu saja tak lepas dari Doktrin 'Trend Sosial Media'
Merasa 'Pencitraan' dihadapan Makhluk lebih Penting diatas Segalanya, daripada Mencari Ridho Nya.
Shalihah ku, ketahuilah---
Ketika kita Meninggal, Allah tak akan Tanya seberapa banyak Followers kita diDunia.
Allah tak akan Tanya seberapa banyak Trend yang sudah kita ikuti.
Allah tak akan Tanya berapa banyak barang Branded koleksi kita.
Allah tak akan Tanya seberapa terkenal kita.
Yang Allah pertanyakan hanyalah
-Usia mu diHabiskan untuk Apa?-
Dan dari mulai Baligh, hingga Meninggal, setiap Perbuatan mu, Mau tidak Mau, Suka tidak Suka, HARUS Dipertanggung jawabkan, dihadapan Nya kelak.
So Think twice, before you do anythin'!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline