Lihat ke Halaman Asli

Gen Z Lemah, dan Boomers Kolot? Ini Penjelasannya!

Diperbarui: 17 Mei 2025   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perbedaan Generasi. (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketika membahas generasi, terasa seolah ada dua dunia yang berdampingan namun dengan "gelombang" yang berbeda. Generasi (Gen Z) dikenal sebagai generasi digital yang canggih dengan teknologi, kreatif, tetapi juga sering dianggap "mudah rentan. " Sementara itu, generasi Baby Boomers (Boomers) sering dinilai sebagai generasi yang kuno, kaku, kolot, dan tidak mudah menerima masukan dari yang lebih muda.

Namun, mengapa muncul penilaian seperti ini di antara mereka? Mari kita diskusikan dengan santai namun mendalam!

Boomers vs Gen Z: Dua Dunia, Dua Perspektif

Pertama, penting untuk diingat bahwa perbedaan ini bukanlah tentang siapa yang lebih unggul, melainkan tentang bagaimana tiap generasi tumbuh dalam situasi sosial dan teknologi yang beragam.

Boomers, yang lahir antara tahun 1946 sampai 1964, tumbuh di era setelah Perang Dunia, saat ekonomi mulai pulih, namun banyak tantangan yang mereka hadapi. Mereka diajarkan untuk bekerja keras, berhemat, dan menunjukkan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan.

Di sisi lain, Gen Z, yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012, hidup di zaman internet, media sosial, dan kecepatan informasi yang tinggi. Mereka lebih terbuka, inklusif, dan cenderung mencari keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karir.

Mengapa Boomers Menganggap Gen Z Lemah?

Banyak Boomers melihat Gen Z sebagai kelompok yang cepat menyerah, terlalu sensitif, dan terlalu banyak mengeluh. Contohnya, banyak anak muda yang mundur dari pekerjaan karena merasa "kelelahan," atau sering membahas masalah kesehatan mental. Bagi Boomers, ini tampak seperti kelemahan.

Menurut Jean Twenge, seorang psikolog dan penulis buku iGen, salah satu sebab Gen Z terlihat "lebih lemah" adalah karena mereka lebih menyadari kesehatan mental mereka dan tidak ragu untuk mencari bantuan. Twenge menyatakan, "Mereka bukan lemah, tetapi lebih terbuka untuk mendiskusikan hal-hal yang diabaikan atau ditekan oleh Boomers. "

Jadi, bukan berarti Gen Z lemah, tetapi mereka berani mengungkapkan perasaan mereka. Dulu, orang mungkin merasa sangat stres tetapi tetap bekerja hingga tua karena takut dianggap lemah. Saat ini, Gen Z lebih memilih untuk beristirahat ketimbang memaksakan diri, dan itu tidak selalu menjadi hal yang buruk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline