Lihat ke Halaman Asli

Bayaran Rp500 Ribu, Tapi Ongkos Motret Rp200 Ribu?

Diperbarui: 10 Agustus 2025   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Pribadi dibuat dengan. AI)

Saya tidak punya kantor tetap. Tapi saya punya satu hal yang pasti: ongkos kerja saya selalu berubah tergantung lokasi klien.

Sebagai fotografer freelance, saya bisa bekerja di tempat yang berbeda setiap minggu—kadang di kafe untuk foto produk, kadang di taman untuk prewedding, kadang di gedung pernikahan, studio, bahkan luar kota untuk proyek dokumentasi. Mobilitas tinggi adalah bagian dari pekerjaan saya. Tapi di balik itu, ada ongkos kerja yang tidak selalu terlihat.

Moda transportasi saya berganti-ganti. Untuk lokasi dalam kota, saya biasanya naik motor. Tapi kalau harus ke luar kota atau membawa banyak alat, saya sewa mobil atau ikut tim produksi. Kadang naik kereta, kadang naik ojek online. Semua tergantung lokasi dan jam kerja.

Ongkos Kerja yang Tidak Bisa Dipatok

Biaya bensin, tol, parkir, dan makan siang bisa sangat berbeda tergantung lokasi pemotretan. Untuk proyek di pusat kota, saya bisa habiskan Rp50.000–Rp100.000 per hari. Kalau harus ke luar kota, ongkos bisa tembus Rp300.000–Rp500.000, belum termasuk penginapan jika harus menginap.

Klien kadang tidak menanggung ongkos transportasi, terutama untuk proyek kecil atau personal. Kalau saya tidak menghitung sejak awal, ongkos bisa menggerus margin keuntungan. Pernah saya ambil proyek foto ulang tahun anak di pinggiran kota, tarifnya Rp500.000, tapi ongkos PP dan makan siang saya hampir Rp200.000. Untungnya saya bawa motor sendiri, kalau sewa mobil bisa lebih parah.

Kerja kreatif bukan hanya soal hasil foto. Tapi juga soal logistik dan perhitungan yang matang. Kalau tidak disiplin, kita bisa kerja keras tapi tetap tekor.

Strategi Bertahan di Dunia Freelance yang Penuh Mobilitas

Agar ongkos kerja tidak jadi jebakan, saya mulai menerapkan beberapa strategi:

- Hitung ongkos transportasi dan waktu tempuh dalam penawaran harga sejak awal. Saya selalu tanya lokasi klien sebelum menyebutkan tarif.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline