Kehidupan Matt Turner (Liam Neeson) yang tampak sempurna dengan segala yang dimilikinya, rumah yang mewah, anak-anak dan istri yang cantik. Walau sebagai pengusaha sukses, dia tidak menyadari Heather Turner (Embeth Davidtz), istrinya yang tidak bahagia, anak lelakinya yang beranjak dewasa, dan anak perempuannya yang berharap Matt bisa menyempatkan waktu untuknya. Namun dalam hitungan menit segalanya berubah ketika seorang teroris memberitahu Matt kalau ada bom di jok mobilnya yang jika mereka keluar dari mobil maka bom akan meledak, di saat dirinya harus mengantar anak-anaknya ke sekolah. Teror pun tidak hanya menimpa dirinya, Matt seketika menjadi tersangka teroris. Tapi Matt harus menyelamatkan anak-anaknya, Zach Turner (Jack Champion) dan Emily Turner (Lilly Aspell)
Film yang merupakan remake ketiga dari film Spanyol berjudul "El Dosconido" yang dirilis tahun 2015 ini penuh dengan aksi kejar-kejaran mobil keliling kota Berlin dan juga ledakan berturut-turut, menjadikan film ini seru untuk dinikmati walau sebagian besar adegan dilakukan di dalam mobil. Meskipun demikian ketegangan tetap terasa selama film berlangsung. Dikemas secara apik dan ciamik membuat film ini terasa pas untuk ditonton bagi penggemar film aksi yang memang filmnya bergenre Action Thriller. Plot twist juga menambahkan poin untuk filmnya.
Film ini disutradarai oleh Nimrod Antal dan ditulis oleh Chris Salmanpour dan berdurasi 90 menit. Pemain-pemain yang mendukung film ini bermain sangat baik dalam memerankan perannya seperti Liam Neeson, Noma Dumezweni, Lilly Aspell, Jack Champion, Embeth Davitz dan Matthew Modine.
Film ini melibatkan 4 negara, Amerika, Perancis, Jerman dan Spanyol dan 2 Studio, StudioCanal dan Babelsberg Motion Pictures dalam produksi filmnya. Pengambilan gambar berpusat di Babelsberg Studio di Postdam dan jalanan Kota Berlin yang menjadi latar dalam filmnya. Sebelumnya film ini sudah diremake dan diadaptasi di Jerman ada tahun 2018 dan Korea pada tahun 2021. Film pertamanya El Dosconido disutradarai oleh Alberto Marini. Film ini sudah tayang lebih dulu di Amerika pada tanggal 25 Agustus dengan pencapaian Box Office US$ 12,7juta.
Dok. Retribution
Buatku pribadi yang memang menggemari film bergenre Action Thriller, film ini benar-benar menyeretku ke dalam tiap adegan. Terutama ketika Matt harus memacu mobilnya agar bom tidak diledakan musuhnya. Mata ku benar-benar tidak berkedip menikmati plotnya walau hanya alur maju. Film ini bukan sekedar film Aksi namun juga ada hal-hal yang bisa dipetik dari film ini. Tak terasa di adegan puncak air mata menetes terbawa suasana dalam filmnya. Tokoh utama yang diangkat pun tidak biasa, seorang bisnisman yang terpaksa harus beraksi mengikuti keinginan teroris, bukan tokoh yang memang sengaja dipasang sebagai pahlawan sejak awal film. Konflik yang dinaikkan juga cukup kompleks, selain dengan rekan bisnis juga dengan keluarga. Karena hubungan Matt sendiri dengan keluarganya semula kurang tapi akhirnya dia mampu menjadikan dirinya sebagai sosok ayah yang ingin melindungi keluarganya. Dia berusaha memutar otaknya untuk mengeluarkan anak-anaknya dari bahaya sebelum memilih menyelesaikan sendiri masalahnya. Aku malah merasa film ini juga bertemakan keluarga.
Adegan kejar-kejarannya memang tidak seheboh khasnya film balapan, tapi film ini sangat layak ditonton jika membutuhkan hiburan yang memacu adrenalin. Ditambah dengan aksi yang harus melewati rintangan-rintangan seru seperti kejaran polisi dan interpol.
Dok. Retribution
Film ini sudah ditayangkan sejak tanggal 13 September ini. Highly recommended buat para pecinta Action.