Lihat ke Halaman Asli

Menambah Pahala didalam Sholat

Diperbarui: 1 Desember 2018   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dream.co.id/orang-sholat

"Sholatlah kamu sebelum kamu disholatkan", pepatah tersebut memiliki makna yang sangat dalam, yaitu bahwasanya sebagai mahluk ciptaan tuhan kita diwajibkan untuk menjalankan kewajiban sholat. Bahkan sholat adalah amalan pertama kali yang akan dihisab pada saat diakhirat nanti. Selain itu sholat adalah tiang agama. Jadi apabila tiangnya saja tidak kokoh, maka barang tentu agamanya pun akan roboh.

Pahala sholat jika dilakukan secara sendirian/munfarid adalah 1 derajat, sedangkan jika dilakukan secara berjamaah lebih banyak 27 derajat. Bahkan didalam hadist riwayat Muslim menyebutkan bahwa pahala orang yang mengerjakan sholat berjamaah di waktu subuh 119 kali lipat, sholat isya' 59 kali lipat, Dzuhur, Ashar, dan Magrib 27 kali lipat lebih banyak dibandingkan sholat sendirian. Tahukah kalian ternyata kita bisa menambah pahala didalam sholat loh?

Dilansir dari situs islami.co menurut Hasan bin Ahmad al-Kaff dalam Taqrirat al-Sadidah, sebagian ulama mengatakan ada sekitar 500 sunnah shalat, ada pula yang mengatakan 800 sunnah, bahkan sebagian ulama meyebut 1000 sunnah shalat. Berikut beberapa sunnah yang dapat dikerjakan didalam sholat :

1. Mengangkat kedua tangan pada saat Takbiratul Ikhram

"Bahwasanya Nabi shallallaahu alaihi wasallam apabila beliau melaksanakan shalat, beliau mengangkat kedua tangannya sampai sejajar dengan kedua bahu beliau, kemudian membaca takbir. Apabila beliau ingin ruku' beliau pun mengangkat kedua tangannya seperti itu, dan begitu pula kalau beliau bangkit dari ruku'." (H.R Ibnu Umar)

Selain pada saat takbiratul ikhram, kita juga dianjurkan mengangkat kedua tangan pada saat ketika akan ruku', ketika bangkit dari ruku', dan Ketika berdiri setelah rakaat kedua ke rakaat ketiga. Hal ini sesuai dengan Hadist Adapun ketika berdiri untuk rakaat ketiga, hal ini berdasarkan apa yang dilakukan Ibnu Umar, dimana beliau apabila berdiri dari rakaat kedua beliau mengangkat kedua tangannya. (HR. Al-Bukhari secara mauquf, Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata: Dan riwayat ini dihukumi marfu', Dan Ibnu Umar menisbatkan hal tersebut kepada Nabi shallallaahu alaihi wasallam.).

2. Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri

"Orang-orang (di masa Nabi shallallaahu alaihi wasallam) disuruh untuk meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat." (HR. Al-Bukhari secara mauquf. Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata: 'Riwayat ini dihukumi marfu').

Selain itu, kita juga disunnahkan untuk meletakkan kedua tangan diatas dada. Hal ini berdasarkan hadits Wail bin Hijr radhiyallahu anhu: "Saya pernah shalat bersama Nabi shallallaahu alaihi wasallam, kemudian beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan kiri di atas dadanya." (HR. Ibnu Huzaimah, shahih).

3. Pandangan mata ke tempat sujud

Pandangan mata ke tempat sujud ini dilakukan agar sholat kita menjadi lebih khusyu'. Sebab nabi melarang kita untuk melihat keatas, melirik kekanan ataupun kekiri, ataupun tolah-toleh dalam sholat. Ketika Nabi saw mengerjakan shalat, beliau menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tanah. (HR. Al Baihaqi & disahihkan Al Albani)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline