Scofield Bible dianggap "mengkolonisasi tafsir" --- umat tidak hanya membaca teks Alkitab, tetapi dipaksa ikut tafsir politik tertentu lewat footnotes
The Scofield Reference Bible (1909, revisi 1917) merupakan salah satu kitab rujukan yang sangat berpengaruh dalam tradisi Protestan Evangelikal di Amerika Serikat.
Dengan memasukkan catatan kaki interpretatif yang kuat bercorak dispensationalism, Scofield menekankan peran unik Israel dalam sejarah keselamatan.
Hal ini menjadi salah satu fondasi teologis Christian Zionism modern, yaitu dukungan tanpa syarat dari sebagian kalangan Kristen terhadap Negara Israel.
Artikel ini membahas hubungan Scofield Bible dengan pembelaan mati-matian terhadap Israel, sekaligus mengulas kritik bahwa catatan-catatan Scofield merupakan rekayasa ideologis yang menjerat umat Kristen untuk mendukung agenda Zionisme politik.
Pendahuluan
Christian Zionism adalah aliran dalam Kekristenan, khususnya Evangelikal, yang percaya bahwa kembalinya orang Yahudi ke tanah Israel dan berdirinya negara Israel modern adalah penggenapan nubuat Alkitab.
The Scofield Reference Bible menjadi populer di AS abad ke-20 karena menghadirkan catatan kaki yang memberi penafsiran futuristik terhadap nubuatan Alkitab.
Di balik popularitasnya, muncul tuduhan bahwa Scofield---dengan dukungan tokoh elit tertentu---membentuk narasi teologis yang menguntungkan Zionisme politik.
Metodologi
Analisis dilakukan melalui: