Lihat ke Halaman Asli

Rita Mf Jannah

Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Ketahanan Nasional dan Solidaritas Rakyat: Studi Perbandingan 8 Negara

Diperbarui: 1 Juni 2025   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi solidaritas rakyat (Sumber gambar: Meta AI)

Ketahanan nasional paling efektif adalah yang tumbuh dari bawah, bukan hanya dipaksakan dari atas

Ketahanan nasional tidak semata-mata ditentukan oleh kekuatan militer atau ekonomi, melainkan oleh kekuatan jiwa kolektif rakyatnya. 

Ketika bangsa menghadapi krisis, perang, tekanan internasional, atau bahkan infiltrasi ideologi, faktor penentu keberlangsungan negara bukan hanya pemerintah---melainkan solidaritas dan loyalitas rakyat terhadap negara. 

Tulisan ini menelaah model-model ketahanan dan kekuatan solidaritas rakyat di beberapa negara Timur dan Asia Tenggara: Palestina, Cina, Rusia, Iran, Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Arab Saudi.

Saya akan mengurai:

1.Model Ketahanan yang dominan (ideologis, militer, ekonomi, sosial, agama)

2.Kualitas Solidaritas Rakyat (organik vs rekayasa negara)

3.Ancaman dan tantangan kontemporer masing-masing negara

4.Relevansi bagi Indonesia: di mana posisi kita dalam spektrum daya tahan bangsa?

1. Palestina -- Ketahanan Rakyat Penuh Luka

Palestina adalah simbol perlawanan tanpa negara. Ketahanan mereka tidak dibentuk oleh institusi formal, melainkan oleh rasa memiliki tanah air yang dikhianati. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline