Lihat ke Halaman Asli

Jamalludin Rahmat

TERVERIFIKASI

HA HU HUM

Filsafat Labirin

Diperbarui: 13 Agustus 2020   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi labirin: Photo by Ashley Batz on Unsplash @ashleybat

Asal Mula Labirin
Pernah main games labirin atau melihat bagaimana bentuk labirin? Saya pernah main games dan melihat bagaimana bentuk labirin.

Di dalam labirin akan mengalami ketersesatan jalur sampai ditemukan jalur yang benar sehingga membawa seseorang itu keluar dari kerumitan labirin yang berliku dan banyak jalan buntu.

Labirin berasal dari bahasa Yunani, Labyrinthos yang merupakan suatu jalur rumit yang berliku-liku serta banyak jalan buntu.

Apa yang dilakukan seseorang ketika berada di dalam labirin yaitu mencari jalan keluar dari rumit, berliku-liku dan banyak jalan buntu itu. Labirin bagai tersesat dan menemukan.

Di masa Yunani Kuno labirin digunakan untuk mengurung makhluk dongeng yang bernama Minotaur, monster berbentuk manusia yang berkepala banteng.

Minotaur anak hubungan gelap antara Pasifae dengan hewan banteng. Untuk menyembunyikan Minotaur maka arsitek Daidalos, seorang penduduk Kerajaan Kreta membuat labirin atas perintah raja.

Minotaur setiap tahun memakan tujuh nyawa gadis dan tujuh pemuda yang ditumbalkan. Kerajaan Kreta tidak mau mengorbankan nyawa rakyatnya.

Raja dan rakyat Kota Athena diancam oleh Kerajaan Kreta jika tidak mengirim tujuh pemuda dan tujuh gadis sebagai tumbal untuk Minotaur maka Kota Athena akan diserang lagi.

Raja Athena bernama Theseus mencari cara bagaimana membunuh Minotaur sekaligus terhindar dari serangan Kerajaan Kreta.

Caranya ditemukan. Theseus yang dibantu oleh Ariadne, putri Raja Kreta yang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Theseus.

Putri Ariadne memberikan Theseus sebilah pedang dan segulung benang. Benang digunakan untuk menyelusuri kembali jejak agar mampu keluar dari labirin dan pedang untuk membunuh Minotaur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline