Lihat ke Halaman Asli

Fadlin Bimanus

The fadlin Bimanus

Keutamaan Puasa Syawal

Diperbarui: 12 Mei 2022   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis: Fadlin Bimanus

KEUTAMAAN PUASA SYAWAL

Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan manusia atau hambanya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang di mana konsekuensi seorang hamba beriman kepada Allah subhanahu wa ta'ala tentu saja harus memiliki keimanan kepada Allah subhanahu wa ta'ala

Kita sebagai seorang hamba tentu saja mengharapkan pahala atau ridho Allah subhanahu wa ta'ala dari segala aktivitas kita ibadah kita kepada Allah subhanahuwata'ala sehingga kita menjadi seorang hamba yang bertakwa kepada Allah, seorang hamba tidak terlepas dari namanya masalah atau problem matika masalah yang dihadapinya di setiap saat waktu hari dan tahunnya tentu saja ujian yang diberikan Allah kepada hambaNya berbeda-beda tentu saja sesuai dengan keimanannya kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Nah setelah bulan puasa berlalu kita sudah melewati tahap dimana kewajiban kita sebagai seorang hamba untuk taat kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan itulah konsekuensi kita beriman kepada Allah dan mentaati Allah kemudian berpuasa menunaikan kewajiban kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Tentu saja kita sudah dilatih selama 1 bulan penuh berpuasa romadhon tentu saja puasa romadhon ringan bagi orang-orang yang telah terbiasa melaksanakan puasa sebelumnya dan berat bagi orang-orang yang sebelumnya tidak pernah melaksanakan bulan puasa.

Kemudian setelah kita melaksanakan bulan puasa selama satu bulan penuh maka ada amalan yang di mana seorang hamba jika melakukannya maka akan dihitung berpuasa selama satu tahun penuh.

Amalan ini tentu saja tidak terlepas dari namanya sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang telah dicontohkan oleh beliau kepada umatnya sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Dari hadis ini mengindikasikan bahwa seorang hamba yang telah melaksanakan bulan puasa selama satu tahun penuh dan diikuti oleh puasa Syawal atau 6 hari setelah bulan puasa maka akan dihitung puasa selama setahun penuh.

Dan inilah puasa Syawal setelah melaksanakan bulan puasa romadhon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline