Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Ukiran Senja

Diperbarui: 4 Maret 2019   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

himmatiii.blogspot.com

Hari hampir berakhir
Lembayung senja memangkas horizon
Suara sang muazin merambat agung
Merdu dan syahdu

Embuk burung memanggil sanak
Masuk dalam lindung dedaunan
Waktunya beristirahat
Alih-alih sang nokturnal bersiap
Menyergap yang tersesat
Dimalam gelap yang dingin

Tentu tak sama, kawan
Manusia kadang bukan hewan
Yang sepakat rehat lamun sejenak
Malam-siang bagai lingkaran
Yang tak kenal pangkal ujungnya
Celoteh tak kurang barang sejenak
Memang hidup anak Adam

Ditempat lain ku menyaksikan
Peraduan cinta yang hampa
Yang dulu pernah terkesan
Karena luka yang dalam
Cinta dan mimpi pun gentas
Putus bak tertebas

Inderaku tak henti meraba
Walau terkulai lemas
Apa yang bisa kita harapkan?
Jika kau bisa menjawab
Maka sampaikan pada-Nya
Seperti yang ku lakukan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline