Hari hampir berakhir
Lembayung senja memangkas horizon
Suara sang muazin merambat agung
Merdu dan syahdu
Embuk burung memanggil sanak
Masuk dalam lindung dedaunan
Waktunya beristirahat
Alih-alih sang nokturnal bersiap
Menyergap yang tersesat
Dimalam gelap yang dingin
Tentu tak sama, kawan
Manusia kadang bukan hewan
Yang sepakat rehat lamun sejenak
Malam-siang bagai lingkaran
Yang tak kenal pangkal ujungnya
Celoteh tak kurang barang sejenak
Memang hidup anak Adam
Ditempat lain ku menyaksikan
Peraduan cinta yang hampa
Yang dulu pernah terkesan
Karena luka yang dalam
Cinta dan mimpi pun gentas
Putus bak tertebas
Inderaku tak henti meraba
Walau terkulai lemas
Apa yang bisa kita harapkan?
Jika kau bisa menjawab
Maka sampaikan pada-Nya
Seperti yang ku lakukan.