Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Fatimah Kalla, Direktur Utama Kalla Group

Diperbarui: 4 April 2017   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bu Ima dan keluarga (dok. keluarga)"][/caption]

Tahun 1999 silam, Pak Jusuf Kalla membuat keputusan penting dalam hidupnya: konsentrasi penuh di bidang politik dan mewariskan kepemimpinannya di Kalla Group, perusahaan milik keluarga yang telah dibesarkannya sejak 1965 dan dibawanya keluar dari krisis 1998.

Warisan Pak JK akhirnya jatuh pada Fatimah Kalla, saudari bungsunya. Mungkin banyak yang ragu mengingat dasar keilmuan Bu Ima yang seorang Apoteker. Namun Pak JK teguh pada keputusannya. “Personal touch seorang perempuan sebagaimana Bu Athirah,” kata Pak JK mengungkapkan alasannya memilih Bu Ima.

Perempuan kelahiran Ujung Pandang, 19 April 1962 itu pun menahkodai Kalla Group. Tugas yang sangat berat. Istri dari Pulu Niode itu harus membawa bisnis Kalla Group tidak hanya meraih profit, tapi juga growth: tumbuh bermanfaat bersama masyarakat dan bangsa, sebagaimana dicita-citakan Pak JK.

Dalam perjalanannya, ibunda dari Muhammad Zakaria Niode dan Siti Hajar Maharani Niode itu membawa beberapa pencapaian bersama Kalla Group: membangun pembangkit listrik di Poso, pabrik cokelat di Kendari, dan pabrik bata ringan pertama di Makassar dan Indonesia Timur. Yang terbaru, Kalla Group juga sedang membangun pabrik pengolahan nikel (smelter) di palopo dan jalan/jembatan bypass yang menghubungkan Makassar, Maros, dan Gowa.

Ke depannya, regenerasi SDM yang terprogram dan perkembangan teknologi informasi menjadi perhatian khusus Bu Ima, sebagaimana dijelaskannya kepada situs Bisnis.com. “Saya ingin bisa memastikan standardisasi dan men-develop mereka (SDM). Agar setiap pergantian manajemen mereka tidak membawa gaya masing-masing, ada proses yang harus begini, misalnya. Lalu juga di teknologi informasi harus ditingkatkan agar pemantauan dapat lebih update.”

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline