Lihat ke Halaman Asli

Eza PratamaAbadi

Karyawan Swasta

Sepenggal Mitos Pengislaman Pangeran Lodaya

Diperbarui: 15 November 2022   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Disclaimer

Artikel di bawah ini hanya MITOS yang terjadi di alam gaib jangan jadikan sandaran kebenaran anggap saja sebagai penambah wawasan

Nama Pangeran Lodaya Atau Ki Lodaya mungkin terdengar tidak asing untuk masyarakat di pulau Jawa khususnya di Jawa Barat, Pangeran Lodaya adalah sesosok Jin yang menyerupai Macan Kumbang ia adalah salah satu Jin tertua yang ada di pulau Jawa, Berikut ini adalah sedikit mitos tentangnya.

Sekitar abad ke IX atau ke X ada sebuah peperangan antara kerajaan Jin laut merah dengan Kerajaan Jin pantai selatan

Kejadian itu di awali kerajaan pantai selatan yang ingin menguasai daerah pantai selatan pulau Sumatra

Ketika Kerajaan Selatan menyerang sampai Bengkulu, Kerajaan laut merah khawatir akan pengaruh kerajaan selatan sampai ke Aceh dan Kerajaan Laut Merah memutuskan untuk memblokade Kerajaan Selatan di Bengkulu, dan terjadilah pertempuran besar sampai pasukan selatan terdesak sampai ke Gunung Krakatau. Kerajaan Laut merah hanya mengejar pasukan selatan sampai Gunung Krakatau saja, dan kerajaan laut merah berdiskusi dengan penguasa Gunung Krakatau untuk membangun pos disitu dan menaruh beberapa pasukan di pos tersebut.

Di satu masa tiba-tiba kerajaan Krakatau di gempur oleh pihak selatan yang di pimpin oleh nyi Blorong,  Singkat cerita Blorong berhasil mengalahkan kerajaan Krakatau dan Pos Kerajaan Laut Merah, Pasukan Laut Merah banyak yang tewas, perbendaharaan Laut Merah banyak yang disita dan Raja Krakatau di culik oleh pihak Selatan.

Singkat cerita ada beberapa pasukan Laut Merah melapor kepada kerajaan pusat yang ada di Laut Merah menginformasikan bahwa Pos Laut Merah yang ada di Ujung Kulon telah di serang dan barang-barang Laut Merah banyak yang di sita oleh pihak Selatan.

Lalu Raja Laut Merah memerintahkan salah satu panglimanya yang bernama Hasyim Bahadur untuk mengambil kembali apa yang telah di curi oleh pihak Selatan.

Singkat cerita Hasyim Bahadur menggempur pasukan Selatan dari Ujung Kulon, Pasukan Selatan di Ujung Kulon di pimpin Oleh Pangeran Lodaya yang memiliki nama asli Lalaroga Kusuma Diraga dan Lodaya juga memiliki gelar Sanghyang.

Singkat cerita pasukan selatan terdesak oleh pasukan Laut Merah sampai Sukabumi , Pelabuhan Ratu sampai akhirnya setelah laut merah hampir menguasai titik pusat selatan di pintu gerbang kerajaan yang ada di Cilacap, Hasyim Bahadur dapat perintah untuk mundur karena kedatangan Laut Merah bukan untuk menguasai Kerajaan Selatan tetapi hanya untuk memberikan pelajaran dan meminta untuk perbendaharaan Laut Merah di kembalikan termasuk  Raja Krakatau, Setelah itu Hasyim Bahadur menepatkan diri di Ujung  Kulon

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline