Sesuatu yang mengesankan akan lekat diingatan
Kalimat itu tepat untuk menggambarkan perasaan saya pada sebuah masjid yang mampu memikat hati sejak kunjungan pertama. Arsitektur bangunan masjid indah dan megah. Halaman masjid luas, rindang dan tertata rapi. Satu hal lagi, yang membuat saya kagum, toilet di masjid ini bersih dan wangi.
Masjid tersebut adalah Masjid Bayumi Wahab. Sebuah masjid yang letaknya di pinggir jalan raya, jalur lintas timur Sumatera, Tanjung Sejaro, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Masjid ini nampak sangat menonjol diantara pemandangan sekelilingnya, yang berupa sawah dan rawa. Ya, kondisi ini sekitar tahun 2009-2011 ketika saya tinggal di Indralaya, Ogan Ilir.
Bagaimana tak nampak menonjol, dari kejauhan kemegahan bangunan nampak nyata. Begitu memasuki area masjid, pengunjung disambut dengan tempat parkir yang lega. Halaman masjid nampak rindang, dihiasi pohon kurma dan banyak tanaman hias.
Rerumputan menghampar luas seperti karpet. Di bagian depan, dekat pintu masuk, berdiri menara yang menjulang setinggi 28 meter.
Menara masjid Bayumi Wahab dokpri
Bangunan masjid berdiri di atas tanah seluas 1 hektare. Masjid ini merupakan wakaf tanah pribadi dari saudagar kaya di era orde lama dari Palembang, Bayumi Wahab. Putra-putri beliaulah yang mewujudkan niat Bayumi untuk membangun sebuah masjid di kampung halaman istrinya.
Keindahan Arsitektur Masjid Bayumi Wahab
Bangunan masjid yang menghabiskan dana 10 miliar ini, memiliki kubah di bagian tengahnya. Bentuk atapnya sendiri merupakan wujud atas rumah limas dengan sudut berundak. Terdapat banyak pilar penyangga dengan bentuk dan tampilan yang indah.
Bagian dalam masjid juga dihiasi ornamen kaca sunblast warna warni yang cantik. Lampu yang tergantung di langit-langit maupun yang menempel di dinding memiliki tampilan yang estetis.
Jika dilihat dengan seksama, desain bangunan maupun interiornya digarap secara detil. Semua makin menambah keindahan bangunan masjid ini.