Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Makan Siang

Diperbarui: 19 Desember 2022   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hari ini pesan apa Pak?"

"Nasi, ayam goreng, kerupuk, terong balado, dan sambal juga paru."

"Minumnya Pak?"

"Tidak usah."

"Buahnya, Pak?"

"Masih ada."

Seorang kolega tahanan itu menawarkan untuk makan siang hari ini. Hari ini berbeda dari hari sebelumnya, atau bulan sebelumnya juga tahun. Hari ini genap tahun ketiga ia ada di rumah tahanan.

Rumah tahanan dan penjara ini dari luar tampak sangat angker dengan dinding tebal dan jeruji kawat tajam berjajar di atasnya dengan angkuh.

Di bilik kamar tahanan yang konon bertarif mahal itu ia berbaring memikirkan nasibnya yang tak kunjung bisa terselesaikan. Padahal janji tiap tahun untuk peroleh remisi bakal diterimanya.

Faktanya vonis 12 tahun penjara sudah seperempat tahun ia jalani bulat-bulat. Artinya sekitar 1095 hari ia habiskan waktunya mondar mandir di rumah kredit barunya ini.

Seringkali ia tanyakan pada sipir atau kepala penjara. Tapi jawabnya selalu sama, "remisi untuk koruptor sudah ditiadakan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline