Lihat ke Halaman Asli

Ermansyah R. Hindi

Free Writer, ASN

Sepenggal Kisah tentang Menjadi Abad Cina

Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : publishersweekly.com

Terus terang tanpa disengaja lewat googling, mataku tiba-tiba terpanah terhadap sebuah sampul majalah mingguan NewStatesmen, edisi 23-29 Juli 2021 berjudul amat menyolok: "The Chinese century."

Anak judulnya berbunyi The making of an economic superpower ditulis oleh Adam Tooze.

Sayangnya, saya tidak bisa membuka tulisan daring tentangnya. Saya tersenyum sendiri.

Harap maklum, membukanya perlu jari ini terlibat untuk menekan subscribe. Ia berarti setara dengan dua dollar seminggu.

Betul-betul, jika bukan di era internet, lalu lintas informasi atau berita secara cepat yang datang dari luar.

Ia mungkin membuat kita belum tahu menahu peristiwa apa yang terjadi di sana.

Kita bisa membayangkan, bagaimana tingkat kecepatan untuk menyerap pengetahuan atau informasi, jika hidup tanpa internet.

Ia bak uang. Ia memang bukanlah segala-galanya. Teknologi canggih begitu penting dalam kehidupan.

Inginkah manusia hidup kembali di zaman batu? Manusia dalam kodratnya seiring dengan Wind of Change

Begitulah judul lagu Scorpions, grup musik cadas-hard rock dari Hannover Jerman. 'Masa Pencerahan' memendar, diantaranya datang dari Jerman, di sekian abad yang lalu.

Berikut, secolek lirik lagu darinya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline