Lihat ke Halaman Asli

Erik Ibrahim

berlari adalah hobi sampingan saya dan Berenang adalah hobi saya

Puisi : Hadiah

Diperbarui: 13 Maret 2025   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Kotak Hadiah ( Sumber : Pngtree. Com) 

Semburat angin meniti jalanku pada sebuah lamunan kosong yang menemani kalbu

Sejenak kepala mendongak ke atas dan bertanya, apakah ada secuil orang yang memberi hadiah kepadaku ditengah tengah kecemasan bagai setipis kertas tissue

Ku akan pergi merengkuh dayung dan berkelana entah kemana hingga tau tujuan hidup ku

---

Relungan jiwa bagai angin bersahut-sahutan dan risau tanpa merenggut asa yang termaktub dalam buku

Selingan canda, keraguan justru menggerutu dibalik desiran angin yang berkecamuk dengan nafsu

Seolah-olah menanti sekotak hadiah berdiri didepanku

---

Untuk siapa? Kemana lagi aku akan pergi? ku tandaskan pena jika aku benar-benar sebatang kara

Menoreh luka lama yang tak kunjung reda bagai gerimis melanda belahan jiwa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline