Laga kedua BRI Liga 1 Indonesia yang mempertemukan Persipura Jayapura vs Persita Tangerang. Pertandingan perdana kedua tim ini yang dipimpin oleh Fariq Hitaba untuk kemenangan Persita dengan skor 2 - 1.
Pertandingan yang berlangsung di stadion Pakansari Bogor ini langsung bersorak ketika Persita unggul pada menit ke-15 lewat tendangan penalti Harrison Cardoso dan Irsyad Maulana pada menit ke-22. Lalu satu goal balasan Persipura Jayapura dicetak oleh pemain mudanya Rumakiek pada menit ke-16.
Walaupun banyak Kontroversi yang terjadi, salah satunya adalah saat wasit Fariq Hitaba tidak mengesahkan gol yang dicetak penyerang Persipura Yehven Bokhashvili usai memanfaatkan kesalahan kiper Persita Try Hamdani dalam melakukan tendangan. Padahal dari tayangan ulang terlihat jelas bahwa striker Persipura tidak menggangu secara langsung bahkan tidak menyentuhnya.
Saat akhir pertandingan ini coach Persipura Jayapura Jacksen Tiago tetap bersyukur dengan hasil ini. Walaupun nampak jelas Persipura banyak dirugikan namun sebagai tim besar berlapang dada karena ini sepakbola, ada yang sebelas melawan sebelas pemain, ada juga sebelas melawan dua belas pemain. Namun hal ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi tim dan Karena menjadi pelajaran untuk pertandingan berikutnya dan juga menjadi bahan evaluasi tim agar kedepannya tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi.
Berbeda dengan coach Persita Tangerang, pelatih Widodo C. Putro menganggap bangga bisa mengalahkan tim terbesar Indonesia dan ia tahu kunci mengalahkan Persipura.
"Saya bangga bisa mengalahkan Persipura pada laga perdana dan saya juga tahu kunci mengalahkan mereka. Saat ujicoba beberapa bulan lalu menjadi pengalaman dan pelajaran bagi kami dan saya langsung menarik kesimpulan bahwa sangat mudah mengalahkan Persipura. Ujar coach Widodo C. Putro.
Setelah kekalahan yang dialami Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura, tim ini langsung menatap laga kedua pada bulan depan dengan melawan Barito Putera (11/09/2021).
Walaupun hasil negatif ini membuat banyak komentar pedas pada manajemen tim dan juga harapan dan doa terus mengalir silih berganti dari Persipuramania agar pertandingan berikutnya dapat menunjukkan permainan ciamik asli asal Papua.