Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Bayangmu Biaskan Jiwa Tenggelam

Diperbarui: 20 Februari 2019   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

Jangan berhenti di penjuru nusantara. Kami putra dan putri bermuafakat. Akan menjaga untuk tetap bersatu. Adalah halaman kehidupan. Dengan setangkai pena kaku. Hamba akan mengatakan sesuatu. Mengabadikan lentera domestikmu. Amat berguna bagi siapa pun. Ketika senja pada bayang sirna. Hari masih tetap terus mengalir. Tak pernah ku berhenti pada batas.

Dewi di antara ada dan tiada. Obrolan kata keinginanmu. Terdengar dari kejauhan. Menyinarkan semarak pendar.  Setakat tak terpetik lagi. Hawa nafsuku tak pernah padam. Sanggupkah menunggu barang sejenak. Mengapa kau tak menjawab pertanyaanku. Goresanmu telah melingkari hati. Melepas semua rindu pada malammu. Bayangmu biaskan jiwa tenggelam.

(Pondok Petir, 15 Pebruari 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline