Lihat ke Halaman Asli

Perenungan Akan Gajah #Gajah #Tulus #LirikLaguGajah

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gajah. Saat sekilas mendengar lagu yang dinyanyikan dengan indah oleh Tulus ini, yang terdengar di kupingku adalah alunan suara yang merdu dan di hati tuh rasanya enak sekali. Pertama dengar langsung jatuh cinta dengan lagu ini, makanya begitu ada kesempatan mendengarkan lebih baik lagi aku pun mendengarkan dengan lebih dalam sampai bela-belain cari liriknya.
Liriknya ternyata "beda" dari kebanyakan lagu pop yang beredar di Indonesia, kalimatnya sederhana tapi liriknya hebat.
Dari lagu bagus ini aku menemukan hal-hal yang bisa kurenungkan, diantaranya adalah :
1. positif thinking. Dari satu hal yang dianggap hinaan atau cacian justru suatu saat kita akan bisa menemukan sesuatu yang bisa membuat kita lebih baik dari yang lain.
2. mampu bersyukur dengan melihat kelebihan yang ada di balik kekurangan. Seperti kalimat "tak bisa melompat kumahir berenang," enggak masalah kita tidak bisa sesuatu tapi kita bisa memanfaatkan keahlian yang lain lebih optimal.
3. mengingatkan kita untuk selalu mau belajar, karena dengan banyak belajar maka kita bisa bersikap lebih dewasa. Banyak ilmu membuat kita lebih bijak saat merespon sesuatu.
4. walau kita mempunyai kekuatan yang besar namun kita diingatkan juga untuk mewaspadai hal yang justru kita anggap kecil yang mungkin bisa menyakiti kita. Hindari jumawa. :)
5. setia kawan. Gajah saja bisa, manusia pasti lebih bisa lagi yah....

Setidaknya ada 5 hal tersebut yang aku dapat sebagai pelajaran, mungkin Anda bisa menemukan yang lain lagi ? :)

Nah, ini nih Lirik Gajah Tulus lebih lengkap.

Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal

Besar dan berani berperang sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit berangka
Wajahmu tak akan pernah ku lupa

Waktu kecil dulu mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah, ku marah
Kini baru ku tahu puji di dalam olokan
Mereka ingatku marah
Jabat tanganku panggil aku gajah

Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku

Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik

Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku

Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline