Lihat ke Halaman Asli

Endah Rosa

Penulis | Pengajar

Nutrigenomik: Bagaimana Nutrisi Dapat Mempengaruhi Gen Kita

Diperbarui: 7 Februari 2025   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nutrigenomik (Sumber: Queensland Integrative Medicine)

Definisi Nutrigenomik

Nutrigenomik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana nutrisi yang terkandung dalam makanan dapat mempengaruhi ekspresi gen tubuh manusia. Sehingga kita bisa tahu makanan apa yang kita butuhkan, dan makanan apa yang harus kita hindari berdasarkan profil genetik kita. Kajian nutrigenomik juga membantu kita untuk mengurangi penggunaan obat-obatan melalui konsumsi makanan sehat dan bergizi yang dapat menunjang kesehatan kita. Perkembangan ilmu nutrigenomik telah merevolusi pemahaman manusia tentang apa yang dimakannnya.

Latar Belakang Historis

Konsep nutrigenomik atau genomik nutrisi berkembang setelah Proyek Genom Manusia berhasil diselesaikan pada tahun 1990an. Dengan proyek tersebut, para peneliti mulai mempelajari interaksi antara zat gizi, diet dan gen.

Begitu seluruh genom manusia berhasil dipetakan, pengujian berbasis nutrigenomik akhirnya mulai berkembang. Seseorang dapat mengetahui apa yang sebaiknya dimakannya berdasarkan profil genetiknya. Pengujian berbasis nutrigenomik dapat menganalisis lebih dari 70 gen yang berbeda.

Bagaimana Nutrisi Mempengaruhi Ekspresi Gen

Zat-zat gizi (makronutrien, mikronutrien, dan bioaktif) memiliki dampak terhadap ekspresi gen, yakni mereka dapat mengaktivasi atau menonaktifkan gen tertentu, dan hal ini dapat mempengaruhi kesehatan secara signifikan.

Contoh-contoh Interaksi Nutrisi dengan Gen

Salah satu contoh interaksi nutrisi dengan gen yakni pada individu dengan diabetes mellitus tipe 2 dan memiliki gen APOA5 c.-1131C>T di dalam tubuhnya. Penelitian nutrigenomik menunjukkan bahwa pemberian gandum, kacang-kacangan dan nasi langsung memengaruhi kadar trigliserida dan protein APOA-V di dalam darahnya.

Contoh lain yakni pada polimorfisme gen rs1042714 dan rs1042713 yang berhubungan dengan gen ADRB2 dan mengkode reseptor b2-adrenergik sehingga menyebabkan penurunan laju produksi karbohidrat dalam sel. Hal ini selanjutnya menjadi pemicu timbulnya penyakit-penyakit seperti diabetes mellitus tipe 2, obesitas, dan sindrom metabolik.

Nutrisi Personal

Nutrisi personal (personalized nutrition) merupakan konsep dasar ilmu yang menunjukkan bahwa setiap individu memiliki perbedaan metabolisme, genetika, biokimia dan mikrobiota yang berkontribusi dalam respon tubuh terhadap asupan gizi. Nutrigenomik berperan penting dalam penyusunan rekomendasi gizi berdasarkan profil genetik ini (personalized nutrition), mengingat setiap individu memiliki genetik yang berbeda-beda sehingga respon tubuh terhadap nutrisi juga berbeda.

Pendekatan nutrisi personal dapat memprediksi pencegahan penyakit tidak menular tertentu atau kekurangan gizi melalui pendekatan genetik. Selain itu, pendekatan ini berkontribusi dalam pemberian rencana diet berkelanjutan.

Penerapan Nutrigenomik

Diet yang tepat dapat ditentukan setelah melalui pemeriksaan nutrigenomik. Pengujian nutrigenomik dilakukan melalui sampel air liur atau darah untuk mendapatkan profil DNA seseorang dan efeknya terhadap zat nutrisi tertentu. Penentuan metode diet kemudian akan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan gen tersebut.

Contoh Penerapan Nutrigenomik dalam Pencegahan Penyakit

Pendekatan nutrigenomik dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit genetik, salah satu contohnya yakni pada individu penderita penyakit fenilketonuria (PKU). PKU merupakan penyakit genetik yang diakibatkan oleh mutasi pada gen tunggal. Apabila individu tersebut mengonsumsi makanan yang mengandung fenilalanin maka dapat mengakibatkan gangguan fungsi otak, mental dan kejang. Sehingga pencegahan timbulnya gangguan tersebut dapat dilakukan dengan menghindari makanan yang mengandung asam amino fenilalanin.

Penyakit-penyakit yang Dipengaruhi oleh Interaksi Nutrisi dan Gen

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline