Lihat ke Halaman Asli

Samlawiy

Penulis

Panglima TNI Motivasi 1.000 Kadet KKRI di Rahlat Kopassus Gunung Salak

Diperbarui: 22 September 2025   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panglima TNI Motivasi 1.000 Kadet KKRI di Rahlat Kopassus Gunung Salak

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan pengarahan langsung kepada para peserta Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) di Daerah Latihan Kopassus, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2025). Kehadiran Panglima TNI dalam kegiatan ini menegaskan betapa seriusnya TNI memberi perhatian pada pembinaan generasi muda sebagai penerus bangsa. Dalam arahannya, Panglima TNI menekankan pentingnya semangat juang, keteguhan hati, serta keyakinan diri agar para kadet mampu menghadapi tantangan masa depan. Pesan moral yang beliau sampaikan, agar tidak memandang status dan tidak patah semangat, adalah fondasi berharga bagi para kadet sebagai teladan untuk gelombang KKRI berikutnya.

Program KKRI sendiri tidak hadir secara tiba-tiba, melainkan merupakan implementasi nyata dari Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) sebagaimana diamanatkan Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Artinya, kegiatan ini memiliki dasar hukum yang kuat dan selaras dengan cita-cita bangsa dalam membangun pertahanan negara yang melibatkan seluruh komponen rakyat. Dengan mengadaptasi konsep serupa dari berbagai negara, seperti National Cadet Corps (India), Army Cadet Force (Inggris), hingga Royal Canadian Army Cadets (Kanada), KKRI membuktikan diri sebagai wadah modern yang mampu membina generasi muda dalam kerangka kebangsaan.

Gelombang pertama KKRI telah dilaksanakan pada 19--21 September 2025 dengan melibatkan pelajar dari SMK binaan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Subang. Kegiatan ini berlanjut pada gelombang kedua pada 26--28 September 2025 dengan cakupan peserta yang lebih luas. Total peserta di Rahlat Kopassus Gunung Salak mencapai 1.000 orang, lengkap dengan rincian 856 putra dan 144 putri. Kegiatan ini didukung oleh 161 penyelenggara serta 17 guru pendamping, sehingga penyelenggaraan berjalan tertib, terstruktur, dan penuh pengawasan. Dukungan penuh dari Kopassus, Kostrad, Kodam Jaya, Pasmar I, Kolinlamil, Lanud Halim Perdanakusuma, serta Lanud Kalijati semakin memperlihatkan sinergi nyata antar matra TNI dalam mendukung pembinaan kadet.

Dalam pelaksanaannya, para kadet dibekali berbagai materi yang mencakup pengetahuan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, serta kepemimpinan yang berwawasan bela negara. Tidak hanya itu, mereka juga dilatih keterampilan dasar kedisiplinan, pemahaman bahaya narkoba, kerja sama tim, hingga pembinaan mental dan rohani melalui ibadah serta konseling. Kurikulum ini dirancang tidak hanya membentuk kedisiplinan semata, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya persatuan, integritas, dan kepedulian sosial. Dengan demikian, KKRI menjadi ruang pembelajaran yang komprehensif bagi generasi muda untuk menempa diri sekaligus menguatkan jati diri kebangsaan.

Keberadaan KKRI memberi harapan baru bahwa Indonesia tengah menyiapkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara mental dan spiritual. Program ini meneguhkan bahwa pembinaan kebangsaan tidak bisa ditunda, sebab masa depan bangsa sangat bergantung pada kualitas anak muda hari ini. Kehadiran Panglima TNI dalam memberi motivasi langsung adalah bukti keseriusan institusi pertahanan dalam menjaga kesinambungan kepemimpinan bangsa. Dengan semangat "Bersama Rakyat TNI Kuat," KKRI diyakini mampu melahirkan kader-kader muda yang berjiwa patriotik, siap menjaga kedaulatan, sekaligus membawa Indonesia lebih maju di kancah global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline