Lihat ke Halaman Asli

Norma Musa Mentok dan Sultan Hamengku Buwono IX

Diperbarui: 28 November 2022   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Norma Musa dan Sultan Hamengku Buwono IX bersama ibu Megawati saat Napak tilas di Pangkalpinang tahun 1982, foto koleksi Abang Dachyar 

Pada tahun 1949, Norma Musa adalah pemudi Mentok (Bangka) yang biasa melewati Pesanggrahan atau Wisma Ranggam atau Banka Tin Winning (BTW). Suatu ketika bung Karno memanggil dan mengajak makan hingga lama-kelamaan menjadi akrab dan sering berkunjung ke Pesanggrahan bersama Nin dan Mir (Maharani dan Rukiah), Norma Musa menemani Zus As anak Haji Agus Salim yang ikut menemani ayahnya dalam pengasingan di Bangka.

Selam enam bulan bersama tokoh RI di Pesanggrahan, Norma dan temannya turut melayani kebutuhan mereka (makan minum dan mencuci baju), bersama itu juga mereka belajar banyak hal termasuk tentang politik, bahasa Belanda, dan bahasa Inggris, bahkan juga diminta bergabung dalam diskusi serius walau hanya sebagai pendengar.

Norma Musa dan Hamengkubuwono IX, sumber: Wikipedia 

Beliau lahir di Mentok 3 Desember 1930 anak ke-6 dari 11 bersaudara. Garis waktu membawanya ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah atas ajakan Bung Karno tinggal di rumah Haji Agus Salim dan Mr Roem lalu menjadi sekretaris pribadi presiden Soekarno di istana presiden

Norma Musa saat di samping Bung Karno sedang memimpin lagu-lagu perjuangan di lapangan Gelora Mentok, koleksi BH Suseno/ Disparbud Babar

Pada tahun 1976 beliau menikah dengan sultan Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono IX dan bergelar Raden Ayu Norma Nindyo Kirono.

Sumber 

AA Bakar, Kenangan Manis dari Menumbing, 1993

Bambang Haryo Suseno, Para Pembela Repulik dari Mentok dalam kapita selekta penulisan sejarah lokal 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline