Lihat ke Halaman Asli

Gulei Kunieng (Lempah Kuning), Makanan Orang Bangka

Diperbarui: 30 Juni 2020   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lempah kuning, sumber: medianita.com

Siapa yang tak tahu dan kenal dengan makanan khas Bangka yang satu ini. Yups... betul sekali Ini adalah lempah kuning (gulei kunieng dalam penyebutan melayu Jerieng) namanya. 

Makanan yang satu ini sangat akrab dengan tidak masyarakat Bangka, baik yang ada di kampung maupun di kota. Semua orang pasti suka dengan makanan ini. Bahkan ada semakian masyarakat yang tak akan bosan makan lauk gulai kuning ini, meski harus setiap hari.

Yah begitulah namanya juga makanan khas suatu daerah, ya pasti tak akan membosankan di lidah. Lemah kuning ini sajian lauk yang menjadi ciri khas warung makan Bangka. 

Hampir setiap sarung makan ada menu ini, bahkan warung padang dan lainnya juga acap kali menyediakan menu ini. Pasalnya, ya harus menyesuaikan tempat, hehe.

Gulei kunieng, dokpri

Nah sobat semua, bahan-bahan masakan ini secara tradisional sangat gampang sekali diperoleh. Yakni, bahan utama adalah kunyit (namanya juga lempang kuning). 

Selain bahan utama, juga dilengkapi dengan bahan-bahan yang, seperti; lengkuas (laos), bawang putih, bawang, merah, cabe, garam, penyedap (sasa), asam, dan gula. Tetapi ada satu lagi bahan yang menjadi ciri khas, yakni belasan (terasi) dan tak lupa sebagai pelengkapnya dicampur dengan buah nanas untuk ikan serta ubi (singkong) untuk ayam (tidak selalu memakai).

Itulah lempah  kuning yang oleh orang melayu Jerieng disebut dengan "gulei kunieng", yang hingga kini masih tetap menjadi sajian masyarakat. 

Sebenarnya, topik ini sudah banyak dibahas dan disajikan, hanya saya ingin dengan versi sebagi orang melayu Jerieng (salah satu komunitas melayu di Bangka).

Satu lagi yang menjadi ciri khas dan menjadi daya tarik tersendiri akan cita2 rasanya. Bahan-bahan tersebut masih diolah secara tradisional (sekarang dah banyak pakai blender). Ditumbuk menggunakan  lansung dan ulukan (bukan ulekan-jawa). 

Secara pemahaman melayu Jerieng, gulei kunieng terbagi menjadi dua macam (termasuk Bangka umunnya), yakni gulei kunieng (biasa/umum) dan gulei kunieng tumis. Perbedaannya hanya pada cara memasak, yang satu bahan-bahan ditulis terlebih dahulu dan air nya agak lebih sedikit, sedang yang satu hanya pakai rebus saja.

Untuk lempah kuning ini, akrab dengan bahan lainnya dari Ikan (seafood) ketimbang daging (ayam, sapi, kampung, dan lainnya).

Semoga makanan  khas Bangka ini makin mendunia dan tetap menjadi teman lidah masyarakat.

Mentok, 30 Juni 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline