Lihat ke Halaman Asli

Elias Sumardi Dabur

Profile Singkat

Romantisme Jokowi Iriana Riuhkan Jagad Twitter

Diperbarui: 3 Oktober 2018   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jagad twitter hari Kamis (27/9/2018) riuh dengan tagar #JokowiIrianaRomantis. Aksi spontan netizen ini merespon foto Kepala Negara Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang sedang naik andong berdua di sela-sela kegiatan Jokowi di Jogjakarta. Tagar ini pun menjadi trending topic.

Integritas

Aksi spontanitas warganet ini boleh dikatakan apresiasi netizen terhadap Jokowi yang menunjukan kemesraan, keromantisan bersama pasangannya secara terbuka kepada publik, di sela jadwal kesibukan presiden yang sangat padat.

Mungkin ada juga di antara netizen yang berkmentar aksi itu lebay atau kepo sekali denagn kehidupan pribadi. Ada juga yang mungkin berpendapat bahwa pemimpin yang berselingkuh, suka mabuk, temperamental juga tetap dapat  memimpin organisasi dengan efektif. Mereka memandang bahwa satu hal tidak mempengaruhi hal yang lain.

Pandangan-pandangan tersebut sah-sah saja. Tetapi, menyoroti kehidupan pribadi pemimpin itu soal integritas. Jika seorang pria menipu istrinya dan anak-anaknya, dan dengan sengaja melanggar kepercayaan dari mereka yang mengasihinya, apa jamiman bagi organisasinya bahwa dia akan jujur dalam hubunganya dengan mereka? Orang yang terbukti tidak jujur dalam satu bagian kehidupan mereka juga sama mampunya untuk tidak jujur di bagian lain.

Sebuah survey yang dilakukan Warren Bennis dan Burt Nanus pada 60 CEO dari perusahaan besar yang berhasil; hampir semua CEO perusahaan besar yang sukses itu masih dalam ikatan pernikahan dengan pasangan mereka yang pertama. 

Studi yang dilakukan Burt Nanus tersebut menyimpulkan satu poin bahwa para pemimpin tersebut menghargai komitmen mereka, maupun bisnis mereka, dengan penuh integritas.

 Integritas pemimpin dalam studi-studi kepemimpinan terkini menjadi yang terpenting. Ahli kepemimpinan Max Depree mengatakan:"integritas dalam semua hal mendahului sifat-sifat yang lain. Menunjukan integritas secara terbuka itu penting sekali; para pengikut harus sepenuhnya diyakinkan akan integritas pemimpin mereka. Bagi para pemimpin yang mempunyai kehidupan yang selalu disorot orang banyak, persepsi menjadi kenyataan hidup."

Kouzes dan Posner, dalam penelitian ekstensif tentang pegawai di Amerika Serikat, menanyakan kepada banyak orang apa yang paling mereka hargai dan kagumi dari para pemimpin mereka. 

Selama bertahun-tahun, sifat yang selalu ada di urutan teratas adalah kejujuran. Henry dan Richard Blackaby mengadakan survey informal untuk buku yang mereka tulis Spiritual Leadership, menanyakan kepada CEO dari berbagai perusahaan besar apa yang mereka cari dari calon pegawai mereka. Hampir semuanya menyebut integritas sebagai kualifikasi pertama.

Kenyataan bahwa integritas diinginkan baik oleh pegawai maupun pimpinan tentunya tidak perlu mengherankan. Kepemimpinan itu pada dasarnya didasari oleh kepercayaan. Karena orang banyak memilih untuk mengikuti pemimpin yang mereka percayai, rasa kepercayaan mereka tentu punya dasar. Dasar itu adalah kejujuran atau integritas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline