Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Cerpen: Pesan Kecil yang Ingin Disampaikan Hujan

Diperbarui: 10 November 2021   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by timesofindia.com

"Ma, hujan!"

Suara nyaring itu membuatku gegas menutup jendela yang daunnya berderak-derak tertiup angin.

"Jangan tutup tirainya, ya, Ma. Siapa tahu malam ini Peri Hujan benar-benar datang. Menjenguk kita."

Aku tersenyum. Bocah laki-laki berusia tujuh tahun itu kiranya masih terbawa dongeng yang pernah kuceritakan. Dongeng yang mengisahkan tentang Peri Hujan yang suka datang malam-malam mengetuk jendela usai hujan deras mereda.

"Aku akan mengajukan satu permintaan kepadanya, Ma." Bocah itu melanjutkan kalimatnya.

"Loh, bukannya tiga?" Aku menggodanya. Ia menggeleng.

"Tiga permintaan terlalu serakah. Nanti Peri Hujan bingung!"

"Boleh tahu apa permintaan itu?" Kudekatkan wajah. Ia sontak berdiri tegap. Lalu menatapku berlama-lama.

Aku tertegun. Sungguh, cara dia menatapku mengingatkan pada tatapan mata nakal seseorang.

***

"Masih hujan, Mas!" Seruku. Berusaha mencegahnya pergi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline