Lihat ke Halaman Asli

Elan Trajaya

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Eco Green Melalui Komunikasi: Pengalaman KKN Regsus UP di Desa Cibalung

Diperbarui: 4 Agustus 2025   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dokumentasi KKN Reguler Khusus Fikom UP

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang tidak hanya menekankan pada praktik lapangan, tetapi juga pembelajaran sosial. Tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi Universitas Pancasila kelas Reguler Khusus (Regsus), karena untuk pertama kalinya program KKN ini dilaksanakan dengan konsep menginap selama lima hari penuh. Kegiatan berlangsung pada 18--27 Juli 2025 di Kampung Selaawi, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, dengan fokus utama di RT 03 RW 06.

Tema besar eco green diusung sebagai wujud kepedulian terhadap masalah lingkungan, terutama persoalan sampah yang menjadi tantangan utama di Desa Cibalung. Hingga saat ini, sebagian besar wilayah desa belum memiliki sistem pengangkutan sampah yang memadai, kecuali RW 01. Kondisi ini membuat banyak warga terpaksa membakar sampah atau membuangnya ke sungai, yang menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Melalui program ini, mahasiswa berupaya untuk memberikan edukasi dan solusi sederhana yang dapat diterapkan, meskipun berasal dari jurusan Ilmu Komunikasi dan tidak memiliki latar belakang teknis pertanian atau lingkungan.

Rangkaian kegiatan KKN dimulai pada Senin, 21 Juli 2025, saat tim mahasiswa Regsus tiba di lokasi. Hari pertama dihabiskan untuk mengenal warga serta melakukan observasi awal terkait kondisi lingkungan. Selasa, 22 Juli, para mahasiswa memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga kebersihan kepada siswa sekolah dasar. Materi yang disampaikan dibuat sederhana agar mudah dipahami anak-anak, seperti cara memilah sampah organik dan anorganik.

Pada Rabu, 23 Juli, edukasi serupa dilakukan di MTS setempat dengan pendekatan yang lebih interaktif, sesuai arahan kampus agar tema eco green menjadi benang merah seluruh kegiatan. Anak-anak diajak berdiskusi dan bermain peran mengenai dampak sampah yang dibakar atau dibuang sembarangan. Tujuannya adalah menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.

Puncak kegiatan berlangsung pada Kamis, 24 Juli, di rumah Pak Iwan, Ketua Pertanian Desa Cibalung. Dalam suasana penuh keakraban, mahasiswa melakukan penyuluhan bersama bapak-bapak desa tentang cara pembuatan pupuk kompos organik. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga kesempatan untuk mendengarkan keluhan dan tantangan warga, seperti keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah serta minimnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan. Diskusi berlangsung hangat, melahirkan berbagai ide kecil untuk mengurangi sampah rumah tangga secara mandiri.

Esok harinya, pada Jumat, 25 Juli, mahasiswa bersama warga secara langsung mempraktikkan pembuatan pupuk kompos. Aktivitas ini menjadi pengalaman berharga karena mengajarkan bahwa solusi lingkungan bisa dimulai dari hal kecil dan sederhana. Dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga, pupuk kompos dapat menjadi alternatif yang bermanfaat untuk tanaman warga, sekaligus mengurangi sampah yang berakhir di sungai.

KKN Regsus Universitas Pancasila di Desa Cibalung tidak hanya menjadi wadah pengabdian, tetapi juga ruang pembelajaran tentang makna sederhana dari hidup selaras dengan alam. Melihat langsung kebiasaan warga dalam mengelola sampah membuka mata kami bahwa isu lingkungan bukan sekadar teori di ruang kelas, melainkan persoalan nyata yang membutuhkan aksi bersama. Dialog dengan warga, terutama saat berbincang dengan bapak-bapak desa, memberikan perspektif baru tentang pentingnya gotong royong, kemandirian, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Bagi kami, pengalaman ini adalah pengingat bahwa komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat. Dari edukasi anak-anak SD, penyuluhan di MTS, hingga diskusi hangat di rumah Pak Iwan, semua mengajarkan bahwa perubahan besar berawal dari langkah-langkah kecil yang konsisten. KKN ini menjadi bekal berharga untuk terus bergerak dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, di manapun kami berada.

Program ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa mengelola sampah bukan sekadar tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Semoga sinergi sederhana antara mahasiswa dan warga Desa Cibalung dapat menginspirasi langkah-langkah kecil lain yang berkelanjutan, demi mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline