Lihat ke Halaman Asli

Lelaki Renta di Ujung Senja

Diperbarui: 6 Desember 2019   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

arto-mega.blogspot.com

"Entahlah, aku tak tega menatapnya,"...

Dia lelaki renta di ujung senja. Terpuruk di pojok dinding pinggiran kota. Membaur bersama lalat-lalat lapar. Berpesta pora di sekujur tubuhnya yang kumal dan bernanah.

Dia lelaki renta di ujung senja. Tatapannya kosong. Tak berhasrat arungi kerasnya samudera dunia. Diam mematung, terpenjara dosa masa muda. Luka di dadanya, adalah tanda hunusan belati murka. Saat jiwa diamuk nafsu angkara.

"Ah, entahlah..Sekali lagi, aku tak sanggup menatapnya"...

Dia, lelaki renta di ujung senja. Menangis tersedu dibayangi sejuta dosa di kepala. Lalu, roboh tak bernyawa.

Sumedang, 06 Desember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline