Lihat ke Halaman Asli

Ela Indah Dwy

UIN Sunan Kalijaga

IPK atau Teman?

Diperbarui: 7 Desember 2023   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

jika ditanya manakah yang lebih dipilih dalam dunia perkuliahan, IPK atau teman? kalian akan menjawab apa?.. mengapa harus memaksa untuk memilih salah satu jika kita bisa mendapatkan keduanya.

berbicara mengenai perguruan tinggi ternyata banyak hal yang menarik didalamnya, salah satunya adalah mengenai hubungan pertemanan. Membentuk hubungan pertemanan yang baik adalah bagian yang sangat penting dari pengalaman perkuliahan yang tak terlupakan. Namun, pernahkah kita mempertimbangkan hubungan aneh antara lingkaran sosial Anda dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)? menariknya, terdapat korelasi antara dinamika persahabatan di dunia perkuliahan dan prestasi akademik.

Terdapat beberapa istilah yang bisa menggambarkan bagaimana hubungan antara pertemanan dengan IPK di dunia perkuliahan:

  • Memecah es: persahabatan berdasarkan tujuan akademik bersama saat memulai perguruan tinggi. Mahasiswa sering menemukan kenyamanan dan persahabatan dalam berteman dengan teman sekelas yang memiliki tujuan akademik yang sama.
  • IPK dan Fenomena "Anak-Anak dengan Bulu" Menjelang akhir semester, menjadi jelas bahwa mahasiswa cenderung berteman atau dekat dengan mahasiswa lain yang memiliki tingkat pencapaian akademik yang sama. Fenomena ini dikenal sebagai "burung bulu", yang merujuk pada kecenderungan alami siswa dengan karakteristik yang sama untuk membangun hubungan. Mahasiswa sering merasa nyaman dengan teman-teman di perguruan tinggi yang sadar akan kesulitan mempertahankan IPK yang tinggi atau merasa sefrekuensi dengan pemahaman akan IPK nya.

Meskipun ada hubungan yang menarik antara IPK dan persahabatan, namun penting juga untuk diingat bahwa kita harus memiliki  persahabatan yang beragam. Berhubungan dengan mahasiswa dengan latar belakang akademik yang berbeda tidak hanya membuka mata kita tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkembang secara pribadi. Menjaga keseimbangan antara teman-teman yang menghargai prestasi akademik dan mereka yang memiliki perspektif yang beragam menambah pengalaman saat kuliah.

Adanya IPK di dunia perkuliahan tidak seharusnya menjadikan teman sebagai saingan namun justru menjadikan teman sebagai teman belajar.  Mahasiswa yang memiliki teman dengan nilai akademik yang luar biasa dapat dimotivasi dan didorong untuk mencapai potensi akademik mereka sepenuhnya. Sesi belajar bersama dengan teman dapat membantu berbagi pengetahuan, memperjelas ide, dan meningkatkan pemahaman keseluruhan tentang topik akademik. Teman sebagai Anchor Emosional: Kehidupan di perguruan tinggi tidak hanya didefinisikan oleh prestasi akademik, tetapi juga oleh tantangan emosional yang menyertainya. Teman-teman berfungsi sebagai anchor emosional yang tak ternilai, memberikan dukungan selama masa sulit. Jaringan persahabatan yang kuat sangat penting untuk kesejahteraan dan kesuksesan di perguruan tinggi, apakah itu menghadapi tekanan ujian atau menghadapi kekalahan pribadi.

oleh karena itu kuliah atau dunia perguruan tinggi bukan hanya menjadi tempat untuk membuktikan siapa yang paling pintar dan lulus dengan predikat cumlaude, tapi juga tentang bagaimana mengembangkan skill sosial. sepintar apapun seseorang tentu harus di dukung dengan kemampuan berelasi, tata krama dan skill sosial yang baik. kuliah bukan hanya tentang memilih satu di antar mencari gelar, lulus dengan predikat cumlaude, memiliki banyak relasi, mengikuti banyak organisasi,lulus dan bekerja sesuai impian. Tapi kuliah adalah menyeimbangkan semua itu menjadi satu dan padu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline