Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Tak Ada yang Istimewa Sama Sekali

Diperbarui: 23 Maret 2020   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bali Factual News Kisah Darmawati, Korban Selamat dari Maut Sambaran Petir Jembrana ...


Tak Ada yang Istimewa Sama Sekali

Petir dan guntur menyambar
Kemudian hujan turun
Atap-atap rumah basah
Tanah basah
Tak ada yang istimewa

Sesekali angin bertiup
Sesekali kilat menyambar
Petir menggelegar
Ranting, daun, dan pohon ikut bergerak
Tak ada yang istimewa
Benar!
Semua biasa saja

"Kalau biasa mengapa kau tulis dalam puisi?" kata mereka

Tahun lalu aku kehilangan dua teman
Bulan lalu satu tetanggaku badannya hitam legam
Minggu lalu anak sekolah terkapar di tengah lapangan
Mereka semua tewas
Bukankah itu istimewa?

"Tidak ada yang istimewa, kematian adalah hal biasa. Kita semua akan mengalaminya."

Lantas menurutmu apa yang paling istimewa?
Kalau kematian mengenaskan bukan istimewa,
Penderitaan bukan istimewa,
Kemelaratan bukan istimewa,
Bergelimang harta bukan istimewa,
Jabatan tinggi bukan istimewa!

"Tak ada yang istimewa, kecuali kau mengalaminya sendiri."

(Sungai Limas, 23 Maret 2020)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline