Lihat ke Halaman Asli

Effendy Wongso

Food Blogger, Jurnalis, Fotografer, Cerpenis

Ini Makanan yang Terinspirasi dari Kabuli Rice Arab

Diperbarui: 7 Februari 2025   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasi Goreng Kebuli Waroenk Oebufu Kupang. (Foto: Aan/Dok Waroenk Oebufu)

Hampir sekitar satu dekade lalu, tepatnya di 2015 kami menyusuri kuliner di Geylang Road Singapura. Kami yang saya maksud adalah saya sendiri, Mbak Irma dan putrinya Kezia, serta tante dan almarhumah ibunda Irma yang saya panggil 'Ummi'. Pertemuan saya dan mereka memang tidak sengaja.

Di terminal kedatangan Changi Airport saat memasuki jalur imigrasi, setelah menulis beberapa data terkait tujuan dan lokasi yang dituju selama menyambangi Kota Patung Merlion kepada petugas bandara, saya bertemu 'rombongan' Irma dari Jakarta yang ternyata memiliki tujuan sama ke daerah Geylang Road.

Setelah berkenalan kami pun berbagi taksi yang sama. Maksudnya, kami patungan ongkos taksi ke Geylang dan kebetulan menginap di hotel yang sama.

Selama empat malam keberadaan kami di Singapura, tentu saja tidak melewatkan kesempatan mengicip kuliner khas Singapura yang dihuni tiga etnik mayoritas, yaitu Tionghoa (China), Melayu, dan India.

Salah satu menu 'legend' Singapura yang kami santap adalah Kabuli Rice di salah satu gerai makanan di area street food Geylang. Sebagai 'penjajal' kuliner unik dan lezat, Irma bilang selain di Singapura yang banyak didiami etnik India (sebagian etnik Timur Tengah seperti Yaman) turun temurun, Kabuli Rice di Malaysia pun demikian adanya.

Artinya, menu ini telah menjadi ikonik paling tidak menjadi salah satu dari sekian banyak makanan populer selain Nasi Lemak ketika pelancong mengunjungi Negeri Jiran.

Kebuli Berasal dari Arab dengan Pelafalan "Ka Buli"

Sebagai wilayah yang kian berkembang baik wisata maupun kulinernya, Kota Kupang juga sudah kaya dengan keberagaman makanannya, baik menu Nusantara maupun mancanegara. Dengan demikian, berbagai varian masakan bebas dipadu-padankan para pelaku usaha kuliner guna menambah keunikan keberagaman makanan yang sudah ada.

Nasi Kebuli misalnya, dalam varian racikan "nasi goreng" dapat dijumpai di salah satu resto pionir "Kota Sasando", Waroenk Resto and Cafe yang lebih dikenal sebagai Waroenk Oebufu.

Seperti saat saya mencicipi Nasi Kebuli di Geylang Road, menu yang dimasak dengan varian nasi goreng ini pun tidak kalah lezatnya. Salah satu hal yang bikin menu tersebut unik lantaran bahan yang dipakai adalah susu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline