Lihat ke Halaman Asli

Heboh! Supir Taksi Online Menodong Traveller 20 Juta di Wilayah Kereta Cepat Woosh di Bandung

Diperbarui: 23 Februari 2024   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Headline judul tersebut disampaikan oleh istri ketika di dalam kamar hotel Savoy Homan melalui handphonenya. Sontak penulis kaget dan merasa perlu waspada, apalagi sebagai traveller pemula hal ini membuat takut. Kurang lebih ceritanya sebagai berikut sekitar tanggal 17 februari 2024 ada penumpang yang memesan suatu aplikasi taksi online dari stasiun Tegalluar, karena pesannya dibatalkan akhirnya penumpang ini berjalan keluar stasiun Tegalluar. Lalu ada taxi online menghampirinya, penumpang pun masuk kedalam mobil tersebut. Setelah dibawah cukup jauh, taksi online tersebut berhenti dan supir menodong penumpang dengan pisau dan meminta uang sebanyak 20 juta. Lantas penumpang menelpon orangtuanya dan dikirimlah uang tersebut.

Ternyata setelah penulis berbincang dengan salah satu supir taksi online bernama Mas Aldi bahwa kabar tersebut HOAX. Mas Aldi menuturkan bahwa penumpang tersebut berbohong untuk kepentingan dirinya. " Orangnya sudah klarifikasi kok mas Edmu, InsyaAllah kalau menggunakan taksi online ini Go-car dijamin aman, karena sistemnya ketat untuk menjadi supir dan tindakan hukumnya juga tegas". 

Akhirnya penulis pun merasa lega dengan pernyataan beliau. Apalagi penulis meyakinkan dengan membuka berita yang terkait ini untuk lebih meyakinkan lagi. Dilansir dari bisnis.tempo.co bahwa penumpang tersebut bernama raka, ia telah membuat video klarifikasi bersama kepolisian. Dalam laporan tersebut, Raka mengaku informasi yang viral tersebut adalah rekayasa dan ia buat untuk kepentingan pribadi. Ditambah lagi informasi dari Head of Product Communications Gojek yakni Rosel Lavina  kepada Tempo bahwa " Dapat kami sampaikan informasi dan kejadian tersebut tidak benar atau hoax".

Memang selama penulis menggunakan jasa taksi online sebagai traveller merasa aman saja bahkan kami dapat bertukar informasi terkait apapun. Termasuk dengan Mas Aldi salah satu supir taksi online yang membawa kami dari Braga ke Batu Reok. Dengan kecanggihan teknologi sekarang memang sangat mempermudah traveller untuk mencari informasi apapun. Salah satu informasi yang berguna adalah ketika penulis mengunjungi museum Asia-Afrika. 

Museum Asia-Afrika

Penulis bersama istri sungguh ingin tahu isi dari museum tersebut. Setelah menggunakan barcode yang terpampang didepan untuk mengisi daftar hadir kunjungan, kami pun dipersilahkan untuk masuk kedalamnya. Tentu untuk pembaca yang ingin ke Museum harus mengetahui jadwalnya. Museum Asia Afrika ini buka untuk umum pada hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu pukul 09.00- 12.00 dan 13.00-15.00. Sedangkan museum ini tutup pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Hari Libur Nasional. 

Kami kira untuk masuk ke Musium Afrika ini berbayar. Ternyata setelah kami diarahkan ke reservasi, tidak ada biaya sedikit pun atau gratis. Kami mengelilingi satu per satu artefak, gambar, dan patung dari peristiwa Konferesi Asia Afrika 1955. Diawali dengan melihat patung bapak Soekarno yang sedang berpidato dihadapan negara konferensi. Penulis mendapati sedikitnya inti dari pidato beliau adalah melawan segala bentuk penjajahan kepada bangsa yang merdeka dan mengedepankan perdamaian dunia.

Penulis rasa pidato tersebut masih relevan hingga sekarang karena disudut ruangan tersebut ada tertulis kalimat kurang lebihnya bahwa " ....bebaskan kami dari perang, kemiskinan, kebodohan, diskriminasi, jerit ketakutan, tangis kelaparan..... Ciptakan perdamaian!"

Apalagi jika dihubungan dengan konflik Israel- Palestina sekarang ini, semangat ruh dari konferensi Asia-Afrika ini harus digaungkan terus menerus. Hingga saat ini Israel masih membombardir Palestina di daerah Rafah. Dan apa yang dilakukan oleh Indonesia melalui Ibu Retno, perlu diacungi jempol. Karena ini sesuai pijakan pedoman Indonesia dalam bernegara yang digagas oleh Founding Father kita.

Generasi muda sekarang harus mengetahui sejarah ini, agar tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa yang mengedepankan perdamaian. Mengapa hal ini penting? Tertulis disudut ruangan laiinya mengenai kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia bahwa :

1. Politik bebas dan aktif berdasarkan kepentingan rakyat dan menuju arah perdamaian dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline