Lihat ke Halaman Asli

DZULFIKRI MUHAMMAD

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Sosial Media Menurunkan Minat Baca Anak?

Diperbarui: 14 Februari 2023   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Gambar oleh Photo Mix dari Pixabay

Sadarkah kalian budaya membaca di indonesia ini menurun? Banyak anak muda sekarang memiih untuk mencari informasi melalui media online seperti Youtube, Tiktok, Twitter, Instagram, dan media yang lainnya.

Platform tersebut menyediakan berbagai informasi dnegan cara yang unik yaitu dengan video penjelasan atau berbentuk podcast. Anak muda sekarang merasa lebih mudah mudah memhami sesuatu dengan bentuk video bukan hanya dengan sebuah tulisan. Karena dalam video dijelaskan secara detail tentang suatu hal yang sedang dibahas.

Media video ataupun berbentuk podcast yang terdapat pada berbagai platform media sosial dapat kita nikmati sambil mengerjakan pekerjaan yang lainnya. Seperti mendengarkan podcast sambil mengerjakan tugas, menyapu rumah, atau berbagai jenis pekerjaan lainnya. 

Sebagai anak muda mendengarkan sesuatu entah itu lagu ataupun podcast membuat lebih rileks dalam mengerjakan hal yang lainnya. Karena bagi anak zaman sekarang mood atau suasana hati sangat berpengaruh pada apa yang kita kerjakan.

Penggunaaan media seperti ini sudah dilakukan sejak lama. Yang membuat tanpa disadari kita semakin cepat bosan jika hanya membaca tulisan yang Panjang. Tulisan tidak dianggap polos yang membuat hilangnya rasa ketertarikan untuk membaca. Keadaaan ini diperparah dengan adanya wabah covid 19 Tahun 2020 lalu. 

Instansi Pendidikan merubah cara belajar menjadi online melalui zoom, menonton Youtube, atau media lainnya membuat anak zaman sekarang semakin sedikit dalam membaca. Padahal instansi Pendidikan merupakan faktor terbesar dalam menumbuhkan minat baca anak. Jika sudah dilatih rajin membaca sejak dini maka dimasa dewasa kelak tingkat literasinya semakin meningkat.

Apakah media sosial buruk bagi anak?. Tentu tidak, media sosial tetap memiliki pengaruh besar dalam kehidupan. Berbagai informasi kita dapatkan dengan cepat melalui media sosial. Media  sosial juga membantu sikap kemanusiaan. Seperti saat terjadi bencana alam para relawan membuka donasi dan seluruh rakyat dunia dapat memberikan bantuan. Dan masih banyak hal positif dari media sosial.

Media sosial juga menjadi bukti perkembangan zaman. Media sosial hasil dari kesuksesan untuk menemukan solusi dari masalah pada zaman dahulu yang membantu mempermudah di masa kini. Tapi segala hal memiliki sisi baik dan buruknya. 

Segala hal memiliki konsekuensi dalam penerapannya. Masalahnya adalah bagaimana kita mengembalikan minat baca pada anak melalui media media tersebut. Seperti ungkapan "Permasalahan baru solusi baru". Kita harus bisa menemukan cara untuk memperbaiki kurangnya minat baca pada anak.

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah membuat animasi audio visual yang tetap memberikan bacaan pada anak. Sehingga anak masih tetap membaca sambil mendengarkan. Ini juga melatih tingkat fokus pada anak. Semakin dia focks semakin baik cara dia dalam memahami sesuatu. Secara tidak langsung tingkat literasi pada anak juga meningkat. literasi yang baik pada anak membantu berkembangnya dalam pertumbuhan serta menunjang aktivitas dimasa dewasa kelak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline