Lihat ke Halaman Asli

Bang Pray

Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Herbert Spencer dan RPP Ala Mendikbud Nadhiem Makarim

Diperbarui: 18 April 2020   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.wikipedia.org/wiki/Nadiem_Makarim

Apa hubungannya antara Herbert Spencer dan RPP Ala Mendikbud Nadhiem Makarim? Siapakah Herbert Spencer? Sudah lama sebenarnya ingin menulis RPP ala Mendikbud ini, namun baru kesamapaian sekarang. Penasaran ? Silahkan baca dan simak artikel berikut. 

Johann Friedrich Herbart Spencer ia adalah seorang pendidik asal Jerman yang berpengaruh pada  awal abad ke-19. Gagasannya terkenal dalam pendidikan dan masih saya ingat sampai sekarang adalah tentang 5 langkah mengajar. terdiri dari  Tujuan Umum ( ), Tujuan Khusus ( ), Pembukaan (),  Kegiatan Pembelajaran ( ), dan Evaluasi ().

Setelah membaca konsep merdeka belajar ala Mendikbud Nadhiem Makarim, khususnya tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) yang mungkin terasa asing dalam dunia pendidikan saat ini yang konon katanya hanya 1 lembar. Dimana para guru terbiasa dengan RPP yang banyak dan jlimet yang menyita banyak waktu mereka untuk membuatnya.

Jika dibandingkan konsep mendikbud ini mirip dengan 5 langkah mengajar ala Herbart Spencer yang kalau kita cermati mengandung 3 unsur inti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagimana tersebut diatas.

Maka  bagi saya gagasan yang dikemukakan oleh Mendikbud Nadhiem Makarim bukanlah hal yang baru, sebab bagi saya itu mirip dengan 5 langkah mengajar ala Herbart, yang mana saya juga menggunakan idenya herbart dalam mengajar berbagai mata pelajaran. 

Bagi saya 5 langkah ini cukup mudah untuk dilaksanakan sekaligus efektif, guru tidak terlalu terbebani dengan RPP yang rumit dan jlimet sehingga sehingga guru dapat mencurahkan waktunya untuk menyajikan materi terbaik. Karena guru memiliki waktu yang lebih untuk membaca dan mengkaji sumber-sumber bacaan untuk memperluas materi.

Kalau disekolah saya bisa berjalan efektif karena memang ada supervisi yang ketat dari para guru senior. Setiap hari guru yang akan mengajar wajib menandatangankan RPP dan persiapan mengajarnya. Setelah itu nanti ketika mengajar akan ada supervisor yang berkeliling mengecek apakah guru tersebut melaksanakan pengajaran sesuai dengan RPP dan persiapan mengajarnya. 

Kegiatan tersebut dalam istilah kami dinamakan naqd tadris. Setelah pelaksanaan supervisi jika guru yang diawasi terdapat kekurangan dan kekliruan dalam mengajarnya akan segera dipanggil dan dievaluasi oleh supervisor secara langsung pada hari itu juga.

Semoga dengan adanya penyederhanaan ini, kualitas pembelajaran semangkin meningkat, sehingga menghasilkan kualitas pendidikan yang baik sehingga menghasilkan generasi yang unggul sebagai penerus bangsa pada masa yang akan datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline