Durian, si "raja buah" yang harum dan legit, sering menjadi buah musiman paling ditunggu di Asia Tenggara. Sementara itu, udang merupakan salah satu seafood yang paling populer dan sering dijadikan hidangan spesial. Namun, di tengah kepopulerannya, muncul larangan yang sudah lama beredar: durian tidak boleh dimakan bersamaan dengan udang. Konon, kombinasi keduanya bisa membahayakan tubuh. Apakah ini benar adanya, atau sekadar mitos yang berkembang di masyarakat?
Kepercayaan ini tidak hanya hidup di Indonesia, tapi juga di beberapa negara Asia lainnya. Banyak orang percaya bahwa konsumsi durian bersama udang bisa memicu keracunan hingga menyebabkan sakit perut parah. Artikel dari The Healthy Belly bahkan memasukkan seafood termasuk udang ke dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari setelah makan durian.
Danau Toba Sebuah Mahakarya Alam Dari Letusan Gunung Toba, Baca Selengkapnya
Alasan utama larangan ini muncul berkaitan dengan kandungan durian dan udang. Durian dikenal memiliki kadar gula tinggi dan senyawa sulfur yang bisa memperlambat metabolisme tubuh. Sementara udang kaya protein dan kolesterol. Kombinasi keduanya dianggap dapat membebani sistem pencernaan, sehingga menimbulkan gejala tidak nyaman seperti kembung, mual, atau begah.
Selain itu, beberapa orang dengan sensitivitas tinggi atau alergi seafood bisa mengalami reaksi lebih kuat jika memakan udang setelah durian. The Healthy Belly menekankan bahwa kombinasi ini harus diwaspadai terutama oleh mereka yang punya riwayat alergi, karena potensi peradangan atau gatal dapat meningkat ketika tubuh memproses kedua makanan berat tersebut sekaligus.
Gambar Berbagai Makanan Laut Seafood (Sumber : Photo by Pintres Oleh Penulis)
Meski begitu, dari sisi medis, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya racun mematikan jika durian dan udang dimakan bersama. Banyak dokter gizi menilai bahwa efek negatif yang muncul biasanya hanya akibat porsi berlebihan atau kondisi tubuh tertentu. Jadi, masalahnya lebih kepada individu dan cara mengonsumsi, bukan pada kombinasi itu sendiri.
Tradisi dan kepercayaan masyarakat turut memperkuat larangan ini. Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine/TCM), durian dianggap sebagai makanan "panas", sementara seafood seperti udang dianggap dingin . Menggabungkan dua sifat berlawanan ini dipercaya bisa mengganggu keseimbangan tubuh. Walau tidak ilmiah, pandangan ini masih dipegang sebagian orang hingga sekarang.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa memang ada orang yang merasa tidak enak badan setelah mengonsumsi durian dan udang bersama. Namun, ada pula banyak yang baik-baik saja. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi tubuh sangat bergantung pada kondisi kesehatan, toleransi pencernaan, serta jumlah makanan yang dikonsumsi.