Berita mengejutkan datang dari dunia sepak bola. Pemain bintang asal Portugal yang membela Liverpool Diego Jota (28 tahun) dikabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan kabar yang beredar beberapa media, sebab meninggal dunia dari Jota adalah kecelakaan mobil. Harian Sky.com yang melansir berita dari asal Spanyol EFE (3 Juli 2025) menulis bahwa Jota bersama saudaranya mengalami kecelakaan di Zamora, bagian utara Spanyol.
Kabarnya, Jota berada di Spanyol untuk menghadiri sebuah acara pernikahan. Kecelakaan terjadi tepat ketika Jota dan saudaranya pulang dari acara tersebut.
Kecelakaan mobil itu menyebabkan nyawa Jota tak terselamatkan. Bahkan saudaranya juga ikut meninggal dunia akibat insiden tragis tersebut. Sampai berita diturunkan, belum ada perkembangan secara detail dari kematian salah satu pemain penting Liverpool.
Jota sebenarnya baru melangsungkan pernikahan secara resmi dengan Rute Cardoso pada 22 Juni 2025. Pernikahan itu dimuat pada salah satu platform media sosial kepunyaan Jota. Dari relasi itu, Jota sudah dikarunia dengan tiga anak.
Nama Jota menjadi buah bibir saat direkrut oleh Jurgen Klopp pada tahun 2020. Liverpool harus mengucurkan uang sebesar 40 juta euro agar Wolverhampton melapangkan jalan keluar bagi Jota.
Selama empat musim bersama Liverpool, Jota mempunyai peran tersendiri di lini depan Liverpool. Salah satu peran Jota adalah sebagai pemain pelapis. Kendati lebih banyak di bangku cadangan dan datang sebagai pemain pengganti, Jota tak sekalipun menghadirkan keluhan.
Malahan, Jota menunjukkan dedikasi dan profesionalitasnya. Tak elak, Jota kerap menciptakan gol-gol penting bagi Liverpool. Berkat dedikasinya, Jota boleh dibilang sebagai "Unsung Hero" dalam skuad Liverpool.
Dalam mana, Jota jarang mendapatkan "headline" ketika Liverpool meraih kemenangan, tetapi pengaruhnya terasa bagi permainan tim. Makanya, ketika Jota cedera, Klopp tak mempunyai opsi pemain pengganti yang sepadan.
Juga, Jota seperti menjadi senjata rahasia permainan Liverpool. Dengan karakternya yang bisa berperan sebagai penyerang tengah hingga sayap kanan membuat Klopp dan bahkan Arne Slot mampu memainkan Jota pada beberapa posisi berbeda.