Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Kematian Covid-19 di India Sangat Rendah, Data yang Dinilai Misteri

Diperbarui: 28 April 2020   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

salah satu sisi kehidupan di India di tengah wabah virus Covid-19. Sumber foto: BBC.com

Negara India menarik perhatian publik di tengah wabah virus Corona. Hal itu terjadi di awal masa lockdown. Pasalnya, keputusan lockdown yang diambil pemerintah menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat.

Pemerintah mengakui kekeliruan dalam mengambil kebijakan tersebut. Penyebabnya adalah kurangnya persiapan sebelum keputusan lockdown diambil.

Perdana Menteri India, Narendra Modi kemudian menyampaikan permintaan maaf atas situasi yang terjadi di saat awal masa lockdown (BBC.com 29/3/2020). Permintaan maaf itu bertolak dari efek lockdown yang sangat berpengaruh kepada orang miskin.

Tidak tanggung-tanggung, banyak warga negara yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Banyak pekerja yang harus berjalan ratusan kilometer pulang ke kampung halaman mereka.

Wabah virus Corona di India menarik perhatian. Hal ini terjadi karena tingkat populasi India yang terbilang besar. 1.3 milliar populasi penduduk. Banyak yang menilai kalau India akan mengalami hantaman hebat karena wabah virus Corona.

Namun spekulasi itu terpental berbareng dengan data rata-rata tingkat kematian yang rendah. Setelah dua bulan virus Corona ditemukan di India, sejauh ini kasus Covid-19 di India berjumlah 27,000 dengan tingkat kematian lebih dari 800.

Data rata-rata ini terbilang kecil bila menimbang populasi India dan situasi India, baik itu dari sisi medis, ekonomi dan budaya dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, Spanyol dan Italia.

Banyak orang menilai kalau rendahnya tingkat kematian di India disebabkan oleh populasi orang muda. Pasalnya, kaum lansia dinilai rentan terpapar penyakit Covid-19.

Selain itu, tidak sedikit pula yang menilai kalau ini terjadi karena cuaca panas di India. Ikilm panas kerap dinilai sebagai salah satu faktor Covid-19 sulit menyebar.

Walau demikian, banyak ahli yang menilai kalau anggapan-anggapan itu tidak dibarengi dengan bukti yang kuat. Malah tidak sedikit dokter yang menilai kalau situasi di India terbilang parah. Tingkat kematian tidak sesuai dengan apa yang dilaporkan.  

Bahkan salah satu dokter dan onclogist, Siddhartha Mukherjee menyampaikan kalau situasi Covid-19 di India seperti sebuah misteri. Ini merupakan misteri karena India tidak melakukan banyak testing Covid-19. Menurut Mukherjee, jika pemerintah melakukan banyak testing, maka akan diketahui hasil yang sebenarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline