Setiap tanggal 5 Oktober, dunia memperingati Hari Guru Dunia sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pendidik.
Hari ini bukan hanya momen untuk memberi ucapan terima kasih kepada guru, tetapi juga saat yang tepat untuk merefleksikan kembali peran pendidikan dalam membentuk generasi masa depan.
Di tengah berbagai tantangan global, mulai dari perubahan iklim hingga krisis pangan dan pandemi, salah satu isu penting yang kerap luput dari perhatian dunia pendidikan adalah kesehatan hewan.
Sudah saatnya kesehatan hewan mendapat tempat dalam kurikulum sekolah, sebagai bagian dari pembentukan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya hubungan antara manusia, hewan, dan lingkungan.
Pendidikan formal sering kali menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, matematika, dan teknologi, namun abai terhadap pendidikan yang membentuk kepekaan terhadap makhluk hidup lain di bumi ini.
Padahal, manusia tidak hidup sendiri. Keberadaan hewan, baik sebagai bagian dari ekosistem maupun sebagai bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, sangat vital.
Mengintegrasikan pendidikan tentang kesehatan hewan di sekolah adalah langkah strategis yang berdampak luas.
Oleh sebab itu, menurut penulis terdapat lima alasan utama mengapa hal ini perlu dilakukan, diantaranya adalah:
Pertama, Menumbuhkan Empati dan Kepedulian Sejak Dini
Mengajarkan kesehatan hewan di sekolah adalah cara efektif untuk menumbuhkan empati anak-anak terhadap makhluk hidup lain.