Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Koin Sen Bolong Masa Hindia-Belanda Masih Berlaku Setelah Kemerdekaan 1945

Diperbarui: 8 April 2021   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koin 1 Cent atau Sen Bolong Masa Hindia-Belanda (Foto: en.numista.com)

Dijual koin dari zaman Belanda, harga permintaan 4 juta, boleh nego. Demikian salah satu postingan di Grup Jual Beli Uang Kuno. Rupanya dia mengambil contoh postingan sejenis di toko online. Lakukah barang tersebut? 

Tentu saja tidak karena harga tersebut tidak wajar. Dalam kondisi kotor barang tersebut paling dihargai Rp 750 sekeping. Bahkan ada yang dijual secara kiloan atau borongan karena jumlah peredarannya di Nusantara pada masa lalu sangat banyak.

Begitulah ketidaktahuan masyarakat awam akan koin 1 Cent yang dikenal sebagai sen bolong. Di kalangan pedagang dan numismatis, koin ini dijual cukup murah, hanya beberapa ribu rupiah. Kecuali yang kondisi mulus, bisa mahal. Apalagi sudah disertifikasi atau di-grading karena biaya grading cukup mahal.

Koin sen bolong dalam beberapa variasi tahun (Dokpri)

Tembaga

Pemerintahan Hindia-Belanda di Nusantara pernah mengeluarkan beberapa jenis uang. Ada uang kertas, ada juga uang logam (koin). Bahan koin berupa perak dan tembaga.  

Koin sen bolong yang berbahan tembaga dikeluarkan pada 1936 sampai 1945. Ketika itu Ratu Wilhelmina berkuasa di Belanda. Ukuran koin: berat 4,0 gram, diameter 23,5 milimeter, dan tebal 1,25 milimeter.

Pada bagian Obverse (depan) terdapat gambar padi, tulisan Nederlandsch-Indie di atas, dan nominal 1 Cent di bawah.

Pada bagian Reverse (belakang) terdapat aksara Jawa dan Arab, yang berarti seperseratus rupiah. Nah, ini menariknya koin sen bolong memiliki tiga bahasa.

Tanda P, S, dan D pada koin 1942 dan 1945 (Dokpri)

Jumlah cetakan

Setiap tahun jumlah cetakan koin 1 Cent tidak selalu sama. Mungkin disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut buku Speciale Catalogus van de Nederlandse Munten van 106 tot heden (1992) tulisan Johan Mevius, diketahui sebagai berikut:

Tahun pencetakan koin 1 Cent (Dokpri)

Nah, kalau kita perhatikan dengan seksama di belakang angka 1942 dan 1945 ada aksara D, P, dan S. Apakah artinya?
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline