Lihat ke Halaman Asli

Dina Finiel Habeahan

be do the best

3 Alasan Mengapa Perhatian dan Kasih Sayang Sulit Mampir Dalam Hidup Kita

Diperbarui: 22 Januari 2021   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels.com

Jika anda bukan bagian dari solusi berarti anda adalah bagian dari masalahnya

Setuju atau tidak setuju dengan pernyataan diatas  mari kita lihat realita kehidupan setiap hari. Setiap kita pasti  ingin disukai dan dihormati,karena hal ini merupakan salah satu kebutuhan manusia. Akan  tetapi banyak orang yang tidak peduli seberapa keras kita berusaha untuk mendapatkan kedua tujuan itu. 

Duhh,kasihan sekali ya ! Paling mengecewakan lagi terkadang kita menemukan  diri kita terisolasi, terjebak dalam relasi personal, merasa terkutuk bahkan dianggap 'neraka' oleh orang lain. 

Dalam hati mungkin kita bergumam "Kok, Semua orang bilang kalau aku orang yang tidak menyenangkan! Dan aku tidak tahu kenapa hal itu terjadi. Ada apa sebenarnya ? Mungkinkah orang lain yang menjadi penyebab ini semua ?

Yahh,tanpa kita sadari kita mulai beraksi mencari cara bagaimana supaya keadaan cepat membaik seperti yang kita harapkan. Lantas kita mulai memaksa orang untuk memberi perhatian. Menawarkan sensasi dengan maksud supaya orang lain  terpukau ,terpesona, tertarik dengan kehadiran kita. 

Cara lain yang radikal untuk menghibur ekspektasi kita adalah dengan cara  menyerang, menyalahkan dan mempermalukan orang lain. Kita hidup memang bukan untuk menyenangkan orang lain dan melengkapi kekurangan orang lain tapi yakinlah bahwa hal ini merupakan satu   kerinduan yang absurd. 

Namun bila ingin mencari tahu penyebab mengapa kita terisolasi dan terasing diantara yang lain,kesepian ditengah  keramaian,berikut  tiga (3) hal yang  menjadi pertimbangan mengapa perhatian, kasih sayang terlalu sulit mampir dalam hidup kita.

1. Seberapa besar tingkat kepedulian kita terhadap  sesama

Jika kita menginginkan orang lain peduli terhadap kita,itu  adalah sebuah keinginan yang alami. Tetapi sebaliknya,sejauh mana kita sudah peduli terhadap orang lain? Jika kita ahli dalam mengambil atau menerima saja, maka tidak heran orang tidak merasa tertarik. Maka kita dapat membenarkan perkataan  Eldrige Cleaver, "Jika anda bukan bagian dari solusi, maka anda adalah bagian dari masalahnya". Hehehe. Jadi,ketika kita menginginkan orang lain berbuat seperti yang kita harapkan lakukanlah juga demikian terhadap mereka.

2.Apakah kita sudah memelihara sikap empati ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline