Jika anda bukan bagian dari solusi berarti anda adalah bagian dari masalahnya
Setuju atau tidak setuju dengan pernyataan diatas mari kita lihat realita kehidupan setiap hari. Setiap kita pasti ingin disukai dan dihormati,karena hal ini merupakan salah satu kebutuhan manusia. Akan tetapi banyak orang yang tidak peduli seberapa keras kita berusaha untuk mendapatkan kedua tujuan itu.
Duhh,kasihan sekali ya ! Paling mengecewakan lagi terkadang kita menemukan diri kita terisolasi, terjebak dalam relasi personal, merasa terkutuk bahkan dianggap 'neraka' oleh orang lain.
Dalam hati mungkin kita bergumam "Kok, Semua orang bilang kalau aku orang yang tidak menyenangkan! Dan aku tidak tahu kenapa hal itu terjadi. Ada apa sebenarnya ? Mungkinkah orang lain yang menjadi penyebab ini semua ?
Yahh,tanpa kita sadari kita mulai beraksi mencari cara bagaimana supaya keadaan cepat membaik seperti yang kita harapkan. Lantas kita mulai memaksa orang untuk memberi perhatian. Menawarkan sensasi dengan maksud supaya orang lain terpukau ,terpesona, tertarik dengan kehadiran kita.
Cara lain yang radikal untuk menghibur ekspektasi kita adalah dengan cara menyerang, menyalahkan dan mempermalukan orang lain. Kita hidup memang bukan untuk menyenangkan orang lain dan melengkapi kekurangan orang lain tapi yakinlah bahwa hal ini merupakan satu kerinduan yang absurd.
Namun bila ingin mencari tahu penyebab mengapa kita terisolasi dan terasing diantara yang lain,kesepian ditengah keramaian,berikut tiga (3) hal yang menjadi pertimbangan mengapa perhatian, kasih sayang terlalu sulit mampir dalam hidup kita.
1. Seberapa besar tingkat kepedulian kita terhadap sesama
Jika kita menginginkan orang lain peduli terhadap kita,itu adalah sebuah keinginan yang alami. Tetapi sebaliknya,sejauh mana kita sudah peduli terhadap orang lain? Jika kita ahli dalam mengambil atau menerima saja, maka tidak heran orang tidak merasa tertarik. Maka kita dapat membenarkan perkataan Eldrige Cleaver, "Jika anda bukan bagian dari solusi, maka anda adalah bagian dari masalahnya". Hehehe. Jadi,ketika kita menginginkan orang lain berbuat seperti yang kita harapkan lakukanlah juga demikian terhadap mereka.
2.Apakah kita sudah memelihara sikap empati ?