Penulis: Dina Amalia
Bagi sebagian orang membeli buku original menjadi sebuah kewajiban, bahkan sering menjadi kebahagiaan tersendiri karena bisa membelinya, baik yang datang dari pencinta buku, kolektor, hingga masyarakat umum.
Kelihatannya sederhana saja, tetapi kata 'original' sendiri memiliki makna yang mendalam dan turut diperjuangkan, bukan hanya bagi penerbit melainkan juga para pembaca. Buku original, hakikatnya ditafsirkan sebagai buku yang benar-benar diproduksi secara resmi atau sah, dan mempunyai izin dari si pemilik hak cipta -- tentu dengan 'kualitas' yang sudah terjamin sesuai standar.
Tetapi, apakah buku yang original itu 'sudah pasti' mulus tidak ada kekurangan?
Rasa aman, biasanya menyelimuti kala kita membeli buku original, baik yang langsung dari penerbit, reseller, ataupun toko buku terpercaya. Dalam arti, merasa sudah yakin bahwa buku yang berlabel 'original' sudah terjamin keorisinilannya dan menyoal kualitas pasti tidak ada kurangnya. Tentu tidak salah dalam menaruh rasa aman dan percaya disini. Saya pun demikian.
Namun, seperti pepatah bilang, 'Disetiap kelebihan, pasti terdapat kekurangan'.
Itulah yang saya rasakan, saat kali pertama menemukan kecacatan fatal pada buku original baru yang sebelumnya tampak mulus tersegel.
Cacat Tersembunyi Dalam Buku Original
Pengalaman itu datang, ketika excited menemukan buku yang sangat dibutuhkan masih tersedia di toko resmi penerbit. Seperti biasa, tampak luar pasti sangat rapi, plus karena membelinya langsung di penerbit maka merasa tak ada yang perlu dikhawatirkan sehingga langsung membayar dan bergegas keluar.
Tetapi, mengagetkan ketika buku diunboxing dan dicek detail. Rupanya, terdapat kecacatan fatal pada bagian isi, di mana ada bercak tinta hitam menutupi beberapa paragraf dibeberapa halaman yang otomatis tulisannya tidak bisa dibaca. Alhasil, menjadi kecewa apalagi bagian tersebut sangat dibutuhkan sebagai bahan pembejalaran.
Sumber Foto: Dokumen Pribadi / Dina Amalia (Cacat Tersembunyi Pada Isi Buku Original)