Ditulis Oleh Dimas Imam Al Judani Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA) dan Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum Unissula)
Kita semua tahu bahwa distribusi tenaga kerja di Indonesia sangat tidak merata. Terlihat bahwa persebaran tenaga kerja Indonesia hanya terkonsentrasi di pulau Jawa. Hal ini terjadi karena banyak orang yang mencari pekerjaan di daerah Jawa karena minimnya lapangan pekerjaan di daerah lain, banyak yang mengira bisa. Namun, dampak pemikiran masyarakat telah menciptakan kekurangan tenaga kerja di banyak daerah lain di Indonesia, menghambat pembangunan daerah-daerah tersebut dan menghambat pelaksanaan panggilan pembangunan nasional untuk pembangunan di seluruh Indonesia.
Luas wilayah dan pulau-pulau yang membentuk sebagian besar wilayah Indonesia, serta konsentrasi penduduk di Pulau Jawa, yang mencapai sekitar 60% dari penduduk Indonesia, terletak di Pulau Jawa dan selanjutnya meningkat dengan migrasi besar-besaran. Era Orde Baru yang menjadi salah satu faktor perluasan angkatan kerja yang timpang.
Sebagaimana diketahui, pembangunan dan pendidikan di Indonesia bagian timur jauh tertinggal dari Indonesia bagian barat. Misalnya, Jawa adalah pulau terpadat dan paling berkembang, sehingga tenaga kerja terbesar berada di Jawa.
Namun, jumlah lowongan di Jawa tidak cukup besar untuk menyerap tenaga kerja yang ada, sehingga pada kenyataannya banyak pekerja berkualitas tinggi mungkin kehilangan pekerjaan karena persaingan yang ketat, dan jumlah lowongan masih sangat tinggi. .
Di Indonesia bagian timur, misalnya Papua, perkembangan pulau ini tertinggal dari bagian barat atau pulau Indonesia, yaitu Jawa. Perkembangan dunia pendidikan yang masih sangat terbatas juga mempengaruhi kinerja sumber daya manusia yang ada. Hal ini juga diperparah dengan rendahnya jumlah penduduk yang bisa menjadi karyawan.
Artinya, pelaku usaha yang berbasis di wilayah Papua masih sangat sulit mencari tenaga kerja karena minimnya tenaga kerja dari luar daerah dan perlunya orang Papua untuk mencarinya. Sumber Daya: Sumber daya manusia Papua yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di wilayah Papua.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi distribusi angkatan kerja:
1) Masyarakat masih berpikir sangat tradisional, dengan anggapan bahwa lebih mudah mendapatkan pekerjaan di kota yang lebih maju.
2) Pendidikan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang terampil masih sangat kurang.
3) Faktor selanjutnya adalah pembangunan Indonesia yang tidak merata mulai dari masa Orde Baru. Pembangunan di Indonesia hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, sedangkan pembangunan di daerah lain masih sangat rendah.